Rencana dimulai [02]

1.6K 114 0
                                    

"Aku nak keluar, kau ikut ke tak?"

"Tak"
ପ૮๑ᵔ ᵕ ᵔ๑ აଓ ˚。 ⊹ ꒰ఎ ♡ ໒꒱ ⊹ 。˚

Ali pun keluar kamar dan berjalan keruang tengah untuk berkumpul dengan yang lain, disana tak terlalu ramai hanya ada khai, moon, iman, bulat, jet, dan alicia.

Moon : "Eh ali, kau tak sarapan ke? Tadi aku tak nampak kau mase sarapan pun"

Ali : "Aku tertidur lah, tapi rudy dah bawakan sarapan tadi"

Jet : "Uish, tumben sangat rudy macam tu"

Bulat : "Alah, mase khemah tahun lalu saat aku roomate dengan rudy die juga macam tu"

Moon : "Khemah sebelum ali dan alicia join sini ke?"

Bulat : "Iye, waktu tu roomate kau iman"

Khai, iman dan alicia dari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka tanpa minat untuk bergabung. Ali melihat khai dan berminat menghampiri sahabat akademinya itu yang terlihat sedang sibuk membetulkan robot kesayangannya, siapa lagi kalau bukan R.O

💭. Setelah selesai bermain dan bercanda dengan teman-teman disana, ali minta izin untuk kembali ke bilik karna nak istirahat dan semua temannya disana mengiyakan.

Sampai di kamar ia melihat rudy sedang membaca buku di sofa dan membiarkan tv nyala tanpa dilihat [tv tengok orang]

Ali : "Apesal kau nyalekan tv tapi tak kau tengok nih? Nanti kalau akademi kene bayar listrik lebih mahal karena kau macem mane? Kau ingat listrik murah ke" Ali mengomel tapi tak rudy tanggapi.

Kesal, ali pun mengambil buku yang tengah rudy baca dan ingin melihat apa reaksi rudy setelah ini.

Rudy : "Yang kau nak pikir akademi kene bayar mahal di apesal? M.A.T.A banyak uang lah, datang-datang kacau aku tengah baca je. Bagi balik buku aku"

Rudy : "Pergilah main dengan teman kau tu, kau kan dah janji nak main game dengan viktor-viktor tu. Daripade kau kacau aku"

Ali mencoba mengingat apa yang rudy bilang tentang dia janji main bersama dengan viktor. AH IYA! ali lupa.

Flashback

Saat ali selesai mandi dan sudah memakai pakaian, hanya tinggal memilih sepatu dan pergi tapi phone ali berdering tanda ada yang menghubunginya.

Bukan telepon tapi video call dari viktor, ali mengangkat tombol hijau untuk mengangkat video call tersebut.

"Ali! Ey? Apesal kau pagi-pagi dah rapi nih? Nak pergi ke?" - viktor

"Eh viktor, yelah aku nak pergi dengan kawan aku nih, kau ada perlu ape call aku ni?" - ali

"Oh takde hal ma, cuma aku nak ajak kau main detektif jebat. Baru saje rilis episode baru!" - viktor

"Tapi kau sibuk eh? Takpe lah kite main lain waktu" - viktor

"Tak lah! Nanti siang aku call kau ajak main! Tapi kalau aku dah tak sibuk sangat ye" - ali

"Betul ke? Okelah aku tunggu kau, chau!" - viktor

"Chau!" - ali

Flashback off

Ali : "IYELAH! BARU AKU INGATT!! Selamat kau kali ni rudy" Selesai bicara, ali meletakkan buku yang dia ambil tadi di meja sebelah kasur [tempat rudy taruh sarapan untuk ali tadi]

Rudy hanya acuh tak acuh pada ucapan ali lalu memilih untuk menonton tv saja, mau keluar tapi malas dan tak ingin interaksi.

Ali sudah mulai bermain game bersama temannya itu lewat call, terdengar beberapa seruan temannya itu menyuruh ali menyerang musuh, lalu ketika menang mereka akan memberi apresiasi kepada satu sama lain.

Hate To Love | RuLi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang