01

323 26 1
                                    

06.40

.

.

.

"ADNAN!"

Panggil seseorang yang sedang berjalan kearah rayzan dengan senyuman lebar nya yang manis, ditemani oleh seorang anak laki-laki yang lebih tinggi darinya dan berkulit sangat putih.

"Kafa! Shankara!" Panggil rayzan kepada dua orang itu

"Lama amat nan baru masuk lagi?" Tanya anak yang memiliki senyuman secerah mentari; kafa

"Ya gimana, baru bisa masuk"
"Apa beneran udah baik, nan?"

Tanya laki-laki jangkung itu sambil menyentuh dahi rayzan; shankara

Rayzan yang dibegitukan hanya memberikan anggukan dan senyuman agar meyakinkan shankara atas apa yang ditanyakan nya

"Masa sih? Coba" setelah mengucapkan itu, shankara langsung menarik wajah rayzan mendekati wajah nya. Lalu, ia pun memerhatikan wajah rayzan dengan seksama, rayzan? Wajah nya sudah semerah kepiting rebus.

Hal itupun dilihat oleh shankara, lalu ia pun langsung menjauhkan wajahnya dan mengelus kepala rayzan dengan lembut

"A-apaan sih can..."

"Kali aja lubang idung lo bertambah habis sakit nan" katanya bercanda

"APASIH!!"

"HAHAHAHAHAHAHA" tawa kedua teman nya itu sangat puas. Hah... Menggoda rayzan itu sangat menyenangkan

.

.

.

Setelah mengobrol sebentar didepan tadi, akhirnya mereka pun berjalan menuju kelas mereka. Oh, jangan lupakan dengan berbagai tatapan dari siswa siswi disana, dari mereka banyak yang menatap rayzan dengan tatapan yang berbeda, ada yang menatapnya dengan tatapan memuja, dan ada yang menatapnya dengan sinis dan tak suka.

Hal itu tentu saja mengganggu rayzan, tapi dia mencoba untuk tak menghiraukan tatapan mereka, dia hanya peduli pada dirinya sendiri.

Rayzan berjalan tanpa memperhatikan jalan didepannya, sampai, ia menabrak seorang siswa hingga terjatuh. Siswa itu memiliki perawakan yang tinggi nya hampir sama dengan shankara dan bersurai legam, dan juga...wajah siswa tersebut sangat lah sempurna

"Hei, sorry. Gua gak sengaja" ucapan siswa itu berhasil membuyarkan lamunannya dan mengulurkan tangan nya, berniat untuk menolong rayzan

"H-hah? Oh, i-iya gapapa, gua juga kok yang salah"
Jawab rayzan dengan menunduk karena menyembunyikan wajah bersemu nya. Setelah seperkian detik berdiam diri, rayzan pun menerima uluran tangan sang laki-laki jangkung itu.

"Hahaha, lain kali hati-hati ya"
"I-iyaa"

Lantas, siswa jangkung itupun berlalu menghampiri teman-teman nya yang sedang menunggu nya

'siapa itu? Gua gak pernah liat..'

"Adnan! Lo gapapa?"
"Lo kenapa nan?"
"G-gua gapapa, tadi jatoh, kepeleset"
"Astagaa... Lo ini balita yang baru belajar jalan atau apa, huh?" Tanya kafa yang tak habis pikir dengan teman kecil nya ini

"Hehehehe" hanya cengiran itu lah yang menjadi jawaban dari pertanyaan teman nya

"Yaudah, ayok masuk. Bentar lagi bel" ajak shankara pada dua temannya

"Ayok/gas"

Skip..













TBC











Kafa putra mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kafa putra mahesa



Kafa putra mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shankara adipta









Hai semua!
Makasih karna udah mau baca cerita gua, meskipun dalem nya masih berantakan banget, jujur aja gua baru pertama kali buat cerita begini. Kalo kalian ada saran buat gua, boleh banget ya.

Enjoy ya.

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang