13

112 9 0
                                    

"HAHAHAHAHA, baiklah tuan muda yang cerdas, sekarang, kembalikan anak ku."

"Tidak akan."

"Wow? Oke."

"Habisi dia..."

"...Secara perlahan"





.


.


.





"Ugo..." panggil seorang laki-laki dengan rambut silver nya yang berantakan sambil menggesek mata nya

"Hm? Kenapa nan?" Jawab ocean sambil menghampiri rayzan di anak tangga terakhir, ia memegangi tangan rayzan dan menuntunnya ke sofa depan tv

"Tanggung banget kebangun jam segini" ucap ocean sambil melirik jam dinding, sudah menunjukkan 22.20

Rayzan ikut mengalihkan pandangannya kearah jam dinding, ia lalu mengangguk. Ia diam sejenak sebelum bertanya, "Ivan belum pulang juga?"

Ocean tersentak kecil, lalu sesegera mungkin menyembunyikan keterkejutannya dan tersenyum

"Iyaa, belum. Tadi sih gua telepon katanya mau nginep di rumah ceweknya, yahh tau lah" jelas ocean.

Rayzan hanya ber-oh dan mengambil minuman yang ada di atas meja, saat ocean melihat itu, ia langsung merebut minuman kaleng itu dari tangan rayzan

'Hahh... Hampir aja'

Rayzan dibuat bingung ketika ocean terlihat sangat panik saat ia akan meminum minuman itu

"Kenapa...?"
"Itu alkohol"

"ADUHH!! NAN SAKIT NAN AMPUN AMPUN!"

"LO SIAPA YANG NGAJARIN MINUM ALKOHOL OCEAN BYAKTA JOUGAN??? GUA ADUIN IVAN MAMPUS LOOO"

"AKHHH IYA IYA AMPUN! JANGAN BILANG KAKAK"

Rayzan lalu melepaskan jeweran nya, dan duduk menjauh dari ocean. Ocean hanya mengelus telinga nya yang memerah

'jeweran adnan lebih sakit daripada jeweran kak ajash'

Ah! Benar... Saat ia bergumam menyebut nama Ivan, matanya menyendu, rasa khawatirnya kembali muncul. Ia takut kalau Ivan akan dihabisi oleh orang orang itu

Matanya tertuju pada rayzan yang sedang mengomel sambil memakan cemilan, sebenarnya rasa kesalnya pada rayzan belum sepenuhnya hilang, sejak pertama kali rayzan menginjakkan kaki nya dirumahnya

Namun, ada sisi dari dirinya yang mengatakan bahwa rayzan hanyalah korban yang butuh perlindungan, yang butuh disayangi

Tapi... Mengapa kakak nya juga harus jadi tameng untuk melindunginya? Kenapa tidak orang lain? Apakah kakak nya akan jadi orang yang selanjutnya, setelah orang tua nya?

"Rayzan"
"APA!"

niat hati ingin merajuk pada ocean lebih lama, namun, saat melihat ocean bangkit sambil menatap nya dengan datar, ia mengurungkan niatnya

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang