03

210 21 2
                                    

"BUNDA!!" teriak seorang bocah sambil berlari menghampiri wanita yang ia panggil bunda tersebut

"Ai, jangan kesini sayang. Kamu masuk dulu ya ke kamar, nanti bunda bacain cerita, ya sayang?"  Pinta sang bunda pada anaknya

"Enggak, bunda. Ai mau sama bunda" bocah itu langsung memeluk bunda nya erat, dan enggan untuk melepaskan

"Ai... Ai anak baik kan? Kalo ai anak baik, ai nurut sama bunda ya? Bunda mohon" ucap nya sambil memeluk anaknya tak kalah erat. Ia takut, takut kalau akan terjadi sesuatu pada anak nya.

Ia pun menangkup pipi gembil anaknya dan mengelus nya dengan lembut, tak lupa juga memberikan kecupan pada keningnya. Ia sangat menyayangi anak nya, ia tak mau anaknya mengalami apa yang ia alami.

"Masuk ke kamar dulu ya sayang, terus jangan lupa kunci pintu nya, nanti kalau bunda panggil kamu, baru kamu buka pintu nya, ya ai? Jangan buka kalau itu bukan bunda yang minta, mengerti sayang?"

Setelah mengatakan itu, ia pun langsung membawa sang anak kedalam kamar nya, dan tak lupa meminta sang anak nya mengunci pintu.

Tepat didepan pintu kamar sang buah hati, ia menangis tersedu-sedu sambil berkata lirih

'bunda sayang ai.. tolong, tumbuh dengan baik, my sunshine'

Rayzan; ia lah bocah yang saat ini sedang menahan tangis nya didalam kamar, ia terus menatap pintu itu dengan harapan, bunda nya segera memintanya untuk membuka kan pintu

Sementara itu...

PRANG!!!

keadaan rumah saat itu benar-benar kacau, piring, gelas, semua barang berserakan

"DIMANA ANAK ITU!!" teriak seorang pria sambil terus melemparkan barang kearah wanita tak berdaya itu. Penuh luka, memar, dan rambut yang acak-acakan.

"Aku mohon... Jangan ambil rayzan, jangan sakiti rayzan, aku mohon..." Pinta wanita itu, sangat prihatin

Lantas, pria tersebut langsung menjambak rambut nya dan menarik nya tanpa berperasaan, sampai kepalanya membentur anak tangga. Maka seketika, ia pingsan dengan darah yang mengalir deras dari kepalanya

Pria itu menaiki anak tangga, dan memeriksa semua ruangan mencari keberadaan anak yang bernama rayzan.

Saat ia berdiri didepan pintu yang dipenuhi oleh stiker dan gambar buatan tangan, saat pandangan nya tertuju pada salah satu gambar di pintu tersebut, ia menyeringai kecil.

Lalu ia mengetuk pintu itu pelan, "rayzan? Ini ayah nak, buka pintu nya dulu, ayah mau bicara"

Didalam sana...

Rayzan mendengar ada yang mengetuk pintu nya, ia pikir itu bunda nya, ia pun langsung berlari akan membuka kan pintu, namun saat ia tepat didepan pintu, ia mendengar bahwa itu bukan bunda nya melainkan ayahnya, wajah nya pun langsung sumringah, dan langsung membuka kan pintu

Namun, sayang. Saat ia akan memeluk sang ayah, tubuh nya sudah lebih dulu terpental kebelakang

Tubuh kecilnya membentur lantai, ia merasakan sakit pada bagian dada, punggung, dan kepala bagian belakang nya

"A-ayah... Sakit..." Adu nya pada sang ayah

Sang ayah pun menghampiri nya dengan tatapan yang datar, melihat itu pun rayzan mencoba bangkit dan menghindari ayah nya.

"Kenapa rayzan.. kok takut sama ayah? Sini sayang, kita beli eskrim sama main ke playground, rayzan mau?" Ucapnya dengan nada yang dilembutkan serta senyuman yang lebar namun terlihat menakutkan

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang