Masih dengan empat remaja yang sedang asik bercanda, seperti hidup mereka sangat bahagia tanpa ada masalah apapun.
Saat sedang asik asiknya, tiba-tiba salah satu dari mereka mendapat panggilan dari hp nya, windy.
"Eh, bentar ya, temen gua ada telpon" izin windy dan mengangkat panggilan itu
Terdengar suara laki-laki di seberang sana yang langsung membuat windy mendengus malas, mendengar suaranya sudah sangat menyebalkan
"Apaaa?? Ganggu date gua aja lu!" Ucap windy dengan nada ketus nya
'jahat banget sih yangg, gua cuma mau nanya lo lagi dimana? Mama lo nanyain ke gua ini'
"Gua di mall. Sama... Cowok gua.." jawab windy dengan pelan
'HAH? LO UDAH ADA KETEKAN? KOK GAK NGAJAK?'
"Berisik kadal! Jelek banget bahasa lo ketekan. Dan iya, gua dah ada cowok, terus? Kenapa gua harus ngajak lo o'on"
'siapa tau lo minat pacaran bertiga'
"Eh, gua tendang bener muka sok cakep lo itu"
'canda, shareloc coba'
"Ya, sabar"
Setelah mengatakan itu windy memutuskan panggilan tersebut dan mengirimkan lokasinya kepada sang penelepon.
"Siapa win?" Tanya kafa penasaran, dan windy menggeleng. "Orang gila"
Shankafa pun tertawa mendengar jawaban windy, kecuali rayzan, karena ia bingung apa yang dimaksud ketiganya
"Gak usah pengen tau, masih kecil gak akan paham" celetuk shankara yang langsung membuat rayzan mengerucutkan bibirnya
"Tuaan gua!" Jawab rayzan sambil memukul bahu shankara
"Oh iya, kan Lo udah putih rambutnya "
"ICAN!!"
"HAHAHAHAHA"Akhirnya mereka berdua saling mengejek dan rayzan terus memukuli shankara karena menurut nya shankara sangat menyebalkan dan banyak bicara hari ini
.
.
.
Tak lama setelah perdebatan shankara dan rayzan, seseorang tiba-tiba mendatangi meja mereka dan menyentil dahi satu-satunya perempuan disana
"AWW!! APASIH??"
"kagaa, mau aja, kenapa? Gak boleh?"
"Orang gila"Orang itu hanya menjulurkan lidahnya meledek, dan mengalihkan pandangannya kearah kafa, "eh, bro. Lo cowoknya si nek lampir ini ya? Dia sering ceritain lo ke gua soalnya" jelasnya dan tentu saja mendapat pukulan keras dari oknum yang dibicarakan
"APAAN SIHH CEPU BANGETTT" jerit windy menahan malu, wajah nya sudah memerah sampai ke telinga nya
Kafa yang melihat itu, tersenyum gemas dan mencubit pipi nya gemas
"Iya kah, cake?"
"Gak usah nanya... Please... Malu..."Semuanya yang ada disana terkikik geli, rayzan yang melihat interaksi mereka berdua tersenyum bahagia, ia senang melihat temannya bahagia.
Namun, ada perasaan yang sedikit mengganggu nya, sedikit.. hanya sedikit..
"Rayzan?" Panggil orang itu yang membuat rayzan tersentak dan lamunannya buyar
"Ah iya? Kenapa? LOH, AGAM?" Rayzan terkejut karena yang daritadi berada disampingnya itu ia lah agam.
"Iya, kok kaget gitu? emang gak sadar?" Tanya agam karena melihat rayzan yang sangat terkejut saat melihat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Fanfiction"lo itu obat gua. Tapi, disaat yang bersamaan, lo juga yang buat gua sakit" "Gak ada satupun tempat, agama, hukum, yang bisa terima hubungan kita" Bagaimana jalan cerita dua sejoli ini untuk menjalani hubungan terlarang? Bagaimana akhir dari mereka?