07

136 18 3
                                    

On weekend...








.

.

.





"UGO!!!"

"Hahahahaha sini lah sini ambil nih"

"AAGHHH IVAANNNN"

"Eh, jangan ngadu kakak dong!"

"Ocean."

"Hehehehe. Iya iya nih"

"HEHEHEHEHE"

Ivan hanya menghembuskan nafas lelah, ini masih pukul 07.12 tapi rumah nya sudah dipenuhi oleh suara rengekan dan tawa dari kedua bocah yang berebut cemilan

"Duduk." Titah ivan pada kedua bocah itu yang langsung dituruti oleh mereka

Setelah itu ivan membuka salah satu cemilan lagi, dan memberikan nya pada ocean. Dan akhirnya mereka makan dengan tenang sambil menonton kartun kesukaan rayzan; jungle beat.

"Padahal cuma liatin gajah sama monyet maen di hutan, tapi lo demen bener" ucap ocean sambil mengambil cemilan milik rayzan, dan ia pun mendapatkan pukulan pada lengannya

"Diem deh! Jangan ngomong kalo cuma buat ledekin munki and trunk!" Jawab rayzan sambil memanyunkan bibirnya

Ocean yang melihat itu lantas mencubit bibir rayzan dan sedikit menariknya, rayzan yang dibegitukan mengaduh sakit

"IH! DIEM GAK!!" teriaknya dan mendapat tawaan bahagia dari sang pelaku

"Jangan marah marah mulu lo, ntar cepet tua. Eh? Udah tua deh, nih liat dah ubanan HAHAHAHAH" tawa nya sambil mengusak rambut rayzan

"UGO!! ini tuh fashion!" Jawabannya sambil menyisir rambut nya kebelakang

"Yeuu narsis"
"Biarin. Iri aja"
"Mang eakkk"
"IHHH"
"HAHAHAHAHAHA"














10.25..

.

.

.

"Nan, mau ikut gak?"

"MAU KEMANA?" tanya rayzan semangat

"Mau maen. Sama temen-temen gua" jawab ocean. Saat mendengar jawaban ocean, rayzan langsung menggeleng lemah

"Kenapa? Takut ya?" Rayzan mengangguk sambil memainkan jari nya, ocean menghampiri rayzan dan menggenggam tangan rayzan

"Makanya biarin gua kasih tau ke mereka kalo lo itu bagian dari keluarga gua, biar gua bisa lindungin lo dari mereka" ocean menatap rayzan yang sedang menunduk sambil mengigit bibir nya, resah.

Ia takut, ia takut kalau mereka mengetahui bahwa ia ada hubungan dengan ocean, mereka malah makin membenci nya, semakin memojokkan nya.

"Hey, adnan.." panggil ocean lembut karena rayzan yang tak kunjung membuka suaranya

"Takut..." Cicit rayzan sambil membalas genggaman ocean dengan erat

Ocean yang merasakan genggaman tangan rayzan yang erat, ia lantas mengelus lembut tangan rayzan
"Takut apa? Takut mereka makin ganggu lo?" Tanya ocean dan rayzan mengangguk mengiyakan

Ocean menghembuskan nafas nya, dan melepaskan genggamannya. Lalu ia berlalu setelah mengusak rambut rayzan.

"KAK! MAEN DULU YA!!" teriak ocean agar sang kakak mendengar nya dan saat mendapati jawaban 'iya' dari sang kakak, ia langsung pergi untuk pergi bermain dengan teman-temannya

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang