'dia kan..'
"Hai, kita ketemu lagi"
.
.
.
"Hai, kita ketemu lagi" ucap laki-laki jangkung memakai kaos berwarna hitam dan senyuman manisnya
"A-ah iyaa, kita ketemu lagi" jawab rayzan sambil tersenyum tipis, ia pun bangkit saat laki-laki itu mengulurkan tangannya
Rayzan membersihkan celana nya yang sedikit kotor karena terjatuh tadi, saat rayzan sedang sibuk membersihkan celana nya, laki-laki jangkung yang ada dihadapan rayzan itu tak hentinya memperhatikan rayzan
Rayzan yang sadar dirinya diperhatikan, melirik kearah laki-laki itu. Uhhh ganteng banget, bundaa huhuuu
Ekhem
Laki-laki itu berdehem sebelum meminta maaf, "gua minta maaf ya gua kagak liat liat tadi jalan nya"
Rayzan hanya mengangguk sebagai jawaban, saat hendak pergi, lengan nya ditahan oleh seseorang.
"Ah sorry, boleh gua tau nama lo? Sama... No hp lo?" Katanya
Rayzan diam sejenak sebelum mengenal kan dirinya. Ia pun mengulurkan tangannya
"Rayzan adnan, panggil senyaman lo aja. Dan untuk no hp, sorry ya, gua gak bisa kasih no gua ke sembarang orang" ucapnya sambil tersenyum manis
Laki-laki itu lantas menerima uluran tangan itu, "kalo gua Raditya agam, gua biasa dipanggil agam sih, tapi kalo lo ada panggilan lain buat gua, gua terima"
"Ah oke, nice to meet you, agam"
"Nice to meet you too, ray"
"Btw, kok kita gak pernah ketemu ya? Padahal kita satu sekolah loh"
Rayzan terkekeh kecil yang mana itu membuat agam terdiam melihatnya
'dia.. manis..'
"Iyaa, karna gua jarang banget keliaran, hehehe" jelasnya
"Ohh gituu, lain kali gua ajak main dah lo. Kelas berapa btw?"
"Kelas 2 IPS 3"
"Oalah, gitu."
Saat sedang asik mengobrol, agam mendengar ada yang memanggil nya. Ah, itu ternyata teman-teman nya
"Ah ray, gua duluan ya. Temen-temen gua dah nungguin noh. Bye ray"
Ia berlalu meninggalkan rayzan untuk menghampiri teman-teman nya. Rayzan membeku ditempat, kenapa?
'ya Tuhan... dia kenapa bisa ganteng begitu'
Ia sibuk membatin. Memuji laki-laki jangkung dengan rambut legam dan senyum yang sangat manis
Ditambah, sebelum agam benar-benar pergi, ia sempatkan memberikan senyuman pada rayzan
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Fanfiction"lo itu obat gua. Tapi, disaat yang bersamaan, lo juga yang buat gua sakit" "Gak ada satupun tempat, agama, hukum, yang bisa terima hubungan kita" Bagaimana jalan cerita dua sejoli ini untuk menjalani hubungan terlarang? Bagaimana akhir dari mereka?