[Luka lama]
Pria berpakaian lusuh itu mendekat ke arah Rosè. Menatap gadis itu dengan sorot mata yang sulit untuk dijelaskan."Kau harus kembali padaku." Ucap pria itu.
"Cih! Kau pikir aku akan mau?!"
"Harus mau."
"Kau jangan bodoh, Jung! Urus dirimu sendiri dan menjauh dariku!" Kalimat yang keluar dari mulut Rosè yang penuh dengan penekanan itu pun membuat gelak tawa seorang Jeon Jungkook. Mantan kekasih Rosè.
"Putus itu, harus kedua belah pihak yang setuju. Apakah aku pernah bilang jika aku menyetujui keputusanmu, sayang?"
Sayang, panggilan itu seketika membuat Rosè muak dan ingin muntah. Dia tidak habis pikir, bisa-bisanya Jungkook masih mengejarnya seperti ini setelah apa yang dia perbuat. Benar-benar tidak tahu malu.
"Minggir! Aku tidak punya waktu untuk meladenimu."
"Silahkan," Ucapnya sembari melangkah ke samping untuk membiarkan Rosè masuk, "tapi aku akan ikut ke dalam bersamamu."
"Kau sudah tidak waras!"
"Benar, tidak pernah waras setelah kau meninggalkanku."
"Itu semua salahmu!"
"Bukankah kau penyebabnya?" Jungkook bersikeras membela dirinya.
"Bagaiman bisa?! Kau yang tidur dengan gadis lain dan kau masih bilang ini salahku?!! Kau bajingan!"
Jungkook maju mendekat ke arah Rosè, "aku tidak akan melakukan itu jika kau mau meladeniku. Itu semua salahmu karena tidak pernah menurutiku." Ucapnya hampir berbisik.
Rosè pun mendorong tubuh kekar Jungkook berniat untuk mengabaikan pria itu. Jungkook yang sedikit terpental karena tenaga yang tidak penuh karena pengaruh alkohol itupun tergelak.
Ia menarik tangan Rosè yang hendak membuka pintu itu dan merampas kunci rumahnya.
"Kembalikan! Aku akan teriak jika kau terus seperti ini!" Gertak Rosè.
"Siapa yang ingin mendengarmu?"
"Kembalikan, Jung!!"
"Aku akan membukakan untukmu lalu kita tidur bersama. Selesai kan? Apa yang membuatmu begitu takut padaku?"
"Aku tidak sudi!"