Final Putih Abu-abu ✈

22 2 0
                                    

Ainda Putri Pov

Aku Ainda, tak menyangka telah mencapai ke titik ini, sepertinya baru kemarin aku mendaftar kesekolahku ini bagun tengah malam untuk melihat pengumuman dan pembagian kelas. Namun malam ini nampaknya akan menjadi yang terakhir sebelum berpisah untuk menuju masa depannya masing-masing.

"Vit gimana nih pake eyelinernya takut kecolok"

"Hadeuh mbak, pake eyelener aja gak bisa"

"Bukan tidak bisa hanya tidak mahir" aku dan Vita tertawa bersama seketika.

"Ehh, Nda! Ini si Atra WA katanya dah nyampe rumahmu. HP mu mati ta?"

"HPnya kagak ada sinyal. Yaudah cepet ini gimana ngalis sama eyeshadownya cepet-cepet" jawabku panik.

"Bentar brow sabar, biarin lah dia ngobrol dulu sama Ibumu hahaha" canda Vita.

FYI, Raka dan Atra adalah teman sekelasku juga yang emm begitulah...

Tapiiiii, bukan berarti aku memanfaatkan mereka enggak kok. Kita cuma teman aku pun udah ngomong tentang gimananya aku ke mereka dan itu gak masalah buktinya kita fine-fine aja.

"Done! Buru sono balek dah dijemput ayang!"

"Mbahmu ayang! Gak ada ya! Btw thankyu and bye!"

Buru-buru kusambar tas dan pakai parfume. "Mah berangkat ya" pamitku ke Mama.

"Bu pamit dulu" setelah berpamitan kami pun berangkat.

Malam ini dihabiskan untuk seru-seruan di promnight. Pukul 22.00 acara selesai aku dan Atra pun pulang.

"Pelan-pelan aja ya?" Kata Atra saat motor mulai melaju menyusuri jalan kota yang mulai sepi.

"Iyaaa" jawab Ainda, sepanjang perjalanan mereka hanya berdiam sampai Atra mulai menyeletuk lagi.

"Nda kamu liat deh keatas, bulannya ada nggak?" Tanya Atra.

Ainda pun mendongak keatas, kearah langit malam yang berawan. "Emmm, gak ada"

"Iya soalnya bulannya lagi aku bonceng dibelakang"

"Idih-idihh gombal amoh"

kalau kalian mengharapkan akan ada adegan romantis seperti dansa saat promnight, tidak terjadi gais sorry yaa. Hanya percakapan-percakapan kecil yang terjadi disana saat nyala lampu sudah menggelap karena party.

Ting ting~

Kak Ivan

'Ai, besok free kah?'

'Iyaa kak besok free kok, kenapa?'

'Besok siang saya jemput sekalian ngerayain kelulusan mau?'

'Kakak gak sibuk po?'

'Enggak, kok'

'Okee'

---

Langit senja telah terbentang dengan indahnya menampakan warna orange cerah, lukisan alam memang tak pernah mengecewakan. Kukendarai motor vario putih kesayanganku hadiah dari mama saat aku SMP itu menuju kerumah, anggap saja sekarang aku ke sekolah hanya untuk identitas saja dan uang saku secara pelajaran telah selesai. Anggaplah aku menjadi pengacara alias pengangguran banyak acara, disekolah disibukkan dengan konsultasi universitas dan iklan-iklan dari universitas baik swasta atau negri untuk mendapat calon mahasiswa. Seharian ini kuhabiskan percakapan dengan membahas jurusan dan universitas dengan ketiga kawanku itu. Setelah acara promnight kami memang masih wara-wiri untuk kesekolah mengurus berkas ini itu.

Aerospace Eagle// Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang