Pagiku...
Cerahku slamat pagi semua....
Kutenteng tas kresekku di tangan...
Pagi ini Ainda sudah di suruh Mamanya beli tepung ke warung tetangga ia berjalan dengan gaya ala anak TK waktu mau masuk kelas. Dia bawa tentengan kresek yang berisi tepung yang ia beli tadi.
Drrt drtt
Dering ponselnya berbunyi pada sakunya padahal ia tengah asik bernyanyi sambil lunjak-lunjak. Mengganggu saja!.
Kak Ivan
"Olahraga yuk dek,ke stadion mau?"
"Ga bisa kak, aku lagi nyapu hehe"
"Wadduu, kan aku ga suka olahraga boong dikit gapapalah. Maapin ya allah"
"Ah, masa ?"
"Iyaaa, masa ga percaya sihh???"
"Coba fotoin"
"Ihh ni orang, sapu? sapu? Where are you?, Pakde pinjem sapunya dulu betar yah? Oh iya pinjem aja ga papa kok. Makasih pakde" kata Ainda sendiri dan langsung ngefoto ala2.
Send pincture
Setelah itu Ainda memfoto ia kembali melanjutkan jalannya tapi sapunya udah di balikin ya.
Sekitar jalan satu meter ia berbelok kanan dan sampai di rumahnya. Ohh my godd! Terciduk syudahh puter balik aja gimana sih? Kalian tahu ternyata Ivan sudah ada di depan rumahnya. Saat hendak memutar badan kembali...
"Dekk!" Mak tulungan, Ainda memukul jidatnya karena meruntuki kebodohannya mana banyak orang lagi karna depan rumahnya itu ada tukang sayur yang biasa mangkal disitu dari jaman Ainda kecil. Kan tambah maluu.
Dengan segenap jiwa yang ia kumpulkan kepingan2nya, bodo amat wajah mau di taro mana soalnya waktu Ivan manggil Ibu2 yang lagi belanja auto ngeliat mereka berdua. Hiks. Sudahlah Ai terima saja!.
'Bodoh, bodoh!!' kata hati Ainda, terus nyengir sambil jalan ke arah rumahnya.
"Ehehehe, kok kakak ada di sini?"
"Iyakan, saya mau ajak kamu olahraga" kata Ivan sambil menyimpan ponselnya di saku treningnya.
"Ga bisa kak, em anu mau bantuin buat bakwan sama Mama hehe lain kali aja yah?" elak Ainda lagi. Sumpah dia lagi malesss bangedd.
"Tadi saya udah izin kok sama Mama kamu, di bolehin juga kalo saya mau ngajak anaknya" kata Ivan santai. Padahal Ainda sedang memeras otak bikin alasan apalagi dan ditambah dia malu kan tadi udah bohong.
"Oh, ya tadi kamu nyapu dimana?" Tanya Ivan yang bikin Ainda gelagapan.
Ainda cuma garuk2 kepala bingung harus jawab apa. "Ah, itu anu hehe"
"Yaudah sana sekarang ganti baju, Mama kamu lagi kepasar tadi. Saya di suruh ajak kamu olahraga juga"
'Kenapa sih? Ma tadi ga bilang kalo mau kepasar, anaknya mbo diajak to' nangis gulung2 di pojokan.
Karna Ainda udah pasrah akhirnya dia masuk kedalam dan ganti baju, ya masa dia mau pake rok?. Dia ganti pake celana trening warna item dengan garis putih di tengah dan kaos warna biru langit motif polkadot tak lupa dengan jilbab segitiga warna navy. Dan kalo kalian pikir dia pake sepatu, NO! Karna dia hanya pake sandal swhallow warna item trus kunci pintu.
"Kita kesana jalan kaki?" Tanya Ainda.
"Siapa bilang? kita naik sepeda saya tuh" balas Ivan sambil menunjuk sepeda warna biru yang ada boncengannya tapi ga berkeranjang yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aerospace Eagle// Slow Up
Ficção Geral-Seperti Angkasa yang dibalik keindahannya menyimpan banyak bahaya- Mengandung unsur fakta 😊 COPY? DOSAA WOYY!! -Start 2019 [12.7.20] rat 1 on Klaten [31.7.20] rat 8 on dm [31.7.20] rat 9 on karbol