Chapter 3

425 27 0
                                    

"tuan, bagaimana kalau anda  beristirahat dahulu" - Tae berujar pelan, entah ini sudah keberapa kalinya dia mengucapkan kalimat yang sama.

Pasalnya sudah sedari tadi tuannya mengerjakan tumpukan dokumen, tanpa sedikitpun beristirahat, dia hanya takut tuannya itu akan sakit, mengingat kondisinya yang saat ini tengah mengandung.

Tul merenggangkan ototnya pelan, "aku juga inginnya begitu, tapi masih ada banyak tumpukan surat selama aku tidak ada" -Dia meminum tehnya yang tinggal setengah hingga tandas- "apa aku harus membaca semuanya?, oh aku juga harus mengirim surat undangan" lanjutnya.

"ahh.. apakah tidak apa-apa untuk menjadikannya capri anda?"

Tul tidak menjawab pertanyaan kaki tangannya itu, ia teringat dengan kata-kata aneh Mew, yang mengatakan bahwa aroma feromonnya tercium seperti bau omega.

"Tae, apa feromon akan berubah setelah aku menjadi smyrna?"

Tae menyerngit bingung mendengar pertanyaan tuannya, ia pun menjawab, "tentu saja tidak tuan, itu adalah hal yang mustahil bagi seorang alpha"

Tul mengangguk, "kau benar" ia kemudian bangkit dari kursi kerjanya, "aku tidak bisa melanjutkannya, aku ingin istirahat dulu" lanjutnya, ia kemudian berjalan pergi meninggalkan ruangannya.

Kakinya berjalan santai melewati koridor menuju kamarnya, tiba-tiba ia berhenti dan menolehkan kepalanya ke arah kamar Mew, tul hendak membuka kamar namun ia urungkan, untuk apa pikirnya. Ia pun memutuskan untuk berbalik sebelum tiba-tiba pintu di belakangnya terbuka.

"oh itu kamu, aku fikir tadi siapa" ucap Mew santai.

Tul membalikkan badannya dan sedikit terkejut melihat Mew hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.

"bukan kah ini sudah larut, ada perlu apa?"

Tul menunduk, "tidak ada, aku hanya sedang berkeliling untuk melihat-lihat"

"benarkah?" Mew menaikkan satu alisnya bertanya.

Tul mengangguk yakin, "silahkan kembali beristirahat" ucapnya meninggalkan Mew yang terpaku.

Tul terus berjalan cepat menuju kamarnya, tubuhnya terasa panas karena melihat dada telanjang Mew dengan air yang masih menetes karena sehabis mandi. Aroma sejuk dari tubuh caprinya mampu membuat Tul menjadi bergairah, ia kemudian memutuskan mandi untuk meredakan gairahnya.

'aku pasti sudah gila karena kelelahan' batinnya meyakinkan.

****

"ada apa ini?" Tanya Mew ketika melihat banyak pelayan yang berada dikamarnya ketika ia baru bangun tidur.

"mereka akan merubah tampilanmu, tidak mungkin kan kau akan berdandan lusuh seperti itu selamanya" jawab Tul meremehkan.

Para pelayan kemudian menyeret Mew menuju ruang ganti, beberapa menit kemudian pria itu telah keluar lengkap dengan setelan jas hitam yang membuatnya terlihat tampan.

Tul bangkit dari kursinya, dan perlahan mendekati Mew, ia mengelus lembut pipi capri barunya dan berkata. "cepat atau lambat aku harus mengenalkanmu pada para bangsawan, ingat jangan melakukan hal-hal yang bisa membuat orang curiga, karena itu akan sangat merepotkan" ujarnya mengingatkan.

Mew hanya mengangguk pelan mendengar ucapan tul.

.

.

.

Mew menghembuskan nafasnya pelan, sedari tadi ia sudah berusaha untuk memanggil spirit namun tidak bisa, ia juga sudah mencoba menelusuri jalan yang ada di kastil ini, namun, ia hanya berputar di tempat yang sama, seperti sedang tersesat disebuah labirin.

'aku bahkan tidak bisa melakukan panggilan, sangat sulit meprediksi ukuran penghalang tempat ini, aku yakin banyak orang yang menghawatirkanku saat ini, andai aku bisa memberi kabar. Benar-benar menyedihkan, tetap saja aku tidak punya pilihan untuk kembali dan bergabung. Berkali-kali aku mencoba mencari jalan keluar tetap saja gagal, kastil ini seperti labirin, belum lagi rasa sakit di jantungku yang terus-menerus muncul ketika aku mencoba untuk kabur'

Fikirannya tertuju pada sosok Tul. 'apa dia benar-benar sedang mengandung anakku?' Batinnya bertanya bingung.

Mew memejamkan mata, tiba-tiba terlintas dibenaknya gambaran percakapannya dengan sang ibu di depan pohon spiritnya.

"Tharn" panggil ibunya pelan

"ketika kau lahir kau telah diberkati dari spirit pohon ini, spirit pohon ini akan selalu menjadi pelindungmu dan membantumu. Kami sebagai Jongcheveevat, kita akan selalu berdampingan dengan para spirit begitu mereka lahir dan juga mati".

_______

Tul menyandarkan dirinya pada sandaran bath up, ia menghela nafas lelah, hari ini banyak kejadian yang cukup merepotkan. Banyak para bangsawan yang menentang keputusannya menjadikan Mew capri, Karena pria itu berasal dari kalangan prajurit bayaran. Menurut mereka anak-anak mereka lah yang lebih layak.

'omong-omong aku benar-benar merasa tidak enak badan hari ini, sejak saat itu entah kenapa aku sering merasa lelah dan juga demam. Apa ini hanya masalah awal kehamilan, sepertinya aku butuh perawatan'

Tul kemudian memanggil Tae

"bagaimana dengan Mew"

"dia tidak pernah keluar dari kamarnya, sepertinya dia berusaha untuk melarikan diri, tapi sepertinya dia sudah menyerah, tenang saja kami akan selalu mengawasinya" jawab Tae meyakinkan.

Tul bangkit dan mengambil jubahnya yang telah disiapkan oleh kaki tangannya itu.

"ternyata dia tidak segigih itu" ujarnya meremehkan

"benar"

"mari kita istirahat lebih awal hari ini"

Ia pun berjalan keluar untuk berkeliling, kakinya berhenti tepat di depan sebuah jendela besar yang menampilkan bulan yang tengah bersinar terang. Tiba-tiba jantungnya berdetak cepat hingga ia tak sanggup untuk menopang tubuhnya.

'ada apa dengan tubuhku, tiba-tiba saja, kekuatan ini. Pertama-tama aku harus kembali ke kamarku dan segera menghubungi dokter'

Tul mencoba bangkit sebelum tiba-tiba bahunya di tarik lembut.

"lihatlah, bau ini" ucap seseorang yang menariknya, Mew.

Tul menatap sang capri bingung, "apa?"

"ini seperti bau omega, dan memang mirip, tapi terasa berbeda. Apa yang kau lakukan? Apa smyrna memang seperti ini?" Mew bertanya penasaran.

Smyrna And Capri (mewtulff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang