Chapter 7

312 24 1
                                    

"Kau"

Mew menghentikan kegiatannya mengancingkan baju tatkala mendengar panggilan lemah dari seorang pria yang baru saja di gagahinya.

"Apa kau tidak merasa tersinggung?, bagaimana kau bisa melakukan ini padaku sekarang" tanya tul,

Jujur saja tul cukup bingung dengan sikap mew, setelah semua perlakuannya, bagaimana mungkin mew masih memeperlakukan dirinya dengan lembut.

Mew menghela nafas pelan, ia menoleh ke arah tul dan berkata, "karena kau sedang mengandung anakku" jawabnya lemah.

Tul diam menunggu kelanjutan ucapan sang capri.

"Bahkan jikapun itu musuhku sendiri aku akan tetap melindunginya. Ibuku, dia adalah seorang penari dari daerah timur, saat itu daerah timur masih berhubungan baik dengan daerah selatan. Ayahku jatuh cinta dengan wanita dari negara lain, bahkan setelah pecahnya perang pun ayah masih merawat ibuku dengan baik".

Mew berhenti sejenak guna menetralkan nafas, "alasannya sederhana, karena ibuku melahirkan aku. Bagi Jongcheveevat, kelahiran adalah suatu hal yang penting bahkan jika itu seorang musuh, status, ras bukanlah sesuatu yang penting. oleh karena itu, jongcheveevat memiliki banyak campuran berbagai ras. Karena bagi Jongcheveevat sebuah kehormatan besar berbagi darah dengan orang lain" terangnya.

Tul terdiam, dalam hati dia membenarkan jika dulu daerah selatan memang berhubungan baik dengan daerah timur.

Mew menoleh ke arah tul yang terdiam, "apa kau akan tidur disini?" Tanyanya pelan.

"Tidak, aku akan segera kembali ke kamarku" ucap tul sembari bangkit hendak meninggalkan kamar mew, namun tubuhnya tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh sebelum berhasil ditangkap oleh mew.

"Kakimu masih lemas, istirahat saja disini" ucap mew sembari mendudukkan tul di atas ranjang.

"Tidak aku..."

Mew berbalik, "lakukan saja apapun yang kau inginkan, aku akan tidur" ucapnya sembari merebahkan diri di atas sofa.

****

"Hahhh"

Entah sudah berapa kali mew menghela nafas di pagi hari ini, matanya melihat ka arah aula yang kini terlihat begitu sibuk. Fikirannya melayang ke percakapannya dengan tul beberapa hari lalu.

"Hei haruskah melakukan semua ini, apa yang akan kau lakukan jika ada orang lain yang mengincarmu lagi"

"Aku tidak akan membiarkannya untuk yang ke dua kalinya" balas tul dingin. "Dan akan lebih baik jika kau bisa bersikap tenang dan selalu berhati-hati, karena akan lebih mudah menargetkanmu"

"Tuan mew"

Lamunan mew buyar ketika mendengar panggilan itu, dia menoleh ke arah ajudan tul dan beberapa pelayan disampingnya.

"Ayo bersiap-siap"

'ini gila' batinnya frustasi.

.

Mew menuruni tangga menuju aula pesta, diujung tangga matanya terpaku melihat tampilan tul yang sangat sempurna.

"Kau terlambat"

'ah lumayan juga' batin mew kagum. 'lumayan?? apa-apaan ini' lanjut batinnya sadar.

"Tidak" ucap mew tidak nyambung

"??" Tul bingung melihat respon mew, tul kemudian mengangkat tangannya ke arah mew.

Mew diam ketika tangan tul terangkat, dia fikir tul akan menamparnya karena lama.

"Ini sedikit bengkok" ucap tul sembari merapikan dasi mew.

Mew terpaku, "aahh, ini sesak" ucapnya memalingkan muka.

Smyrna And Capri (mewtulff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang