Chapter 22

123 14 1
                                    

Hah

Hah

Hah

Mew menegakkan tubuhnya, "ugh..", ia memijit kepalanya yang terasa sedikit pening, kemudian mendongakkan kepalanya ketika merasakan udara hangat dari arah luar.

"Kenapa?, kau tidak bisa tidur lagi?"

"Mew?" Tul memanggil sang Capri yang tampak melamun sembari menghadap ke luar kereta.

"Tul..!!"

"?" Tul menatap Mew bingung, ketika melihat pria itu tiba-tiba saja memanggilnya dengan semangat.

"Legenda Taraid, apa kau tau tentang itu?"

"Aku tahu"

Mew tersenyum senang, "kalau begitu..."

Pria itu kemudian mulai menceritakan mimpi yang kemaren malam di alaminya kepada sang smyrna.

"Baiklah, jadi semua itu hanya mimpi?" Tanya Tul, menimpali cerita sang capri.

"Benar, dan aku merasa semua ini sudah ditakdirkan.."

Tul menunduk, memegang dagunya berfikir.

'jadi nama itu di ambil dari Taraid?'

"Apa itu tidak bagus?" Tanya Mew lesu, setelah melihat smyrnanya yang hanya diam.

Tul menoleh, "tidak, itu bagus.."

Mew tersenyum cerah mendengar hal itu.

"Aku hanya sedang memikirkan panggilan yang cocok untuknya.." tambah Tul memberi penjelasan.

Dia kemudian memegang perutnya dan berkata, "anak ini adalah anak dari Cezara, dan juga aku sebagai anak dari Osian. Taraid juga akan memberkati anak ini..."

Sementara itu, ditempat lain...

"Apa yang ingin kau tunjukkan?"

"Masa depan"

Lelaki itu menatap duke Pranapong senang, "Masa depan?"

Duke Pranapong tersenyum dan segera menarik lelaki itu kedalam pelukannya.
"Dan juga sebuah peringatan untuk masa depan, karena aku tidak ingin naga muda itu jatuh. Dia harus menunjukkan harapan kepada orang yang berani, untuk memicu semangat mereka.

________

"Selamat datang, tuan Max. Sudah lama tidak bertemu.."

Athali tersenyum ramah sembari menuangkan teh untuk tamunya.

"Ini tentang berita kehamilan sahabatku, tentu saja aku harus datang dan mengucapkan selamat padanya.."

Dia melirik ruang tamu kediaman yang tampak sepi, "tapi, sepertinya aku datang terlambat. Maaf"

Athali menyeringai, ia mengibaskan tangannya acuh tak acuh, "tidak apa-apa, tapi aku tahu semua itu adalah kebohongan. Itu bukanlah alasan sebenarnya kamu datang kesini.."

Max mengangguk, "sungguh.. aku tidak bisa mengatasinya Athali. Sebenarnya, siapa yang menjadi capri Tul?"

"Ternyata kau masih tertarik, aku fikir kau sudah tahu akan hal itu.."

Athali menyeruput sedikit tehnya, "bukankah kau sudah berusaha begitu keras dengan menyamar menjadi ksatria kami?, sungguh pintar.. bahkan aku tidak menyadari, bahwa aku sudah kehilangan mereka.."

Max memegang dagunya dan menatap Athali tajam, "kau tidak melakukan semua ini dengan sengaja, kan..?"

"Apa sudah ketahuan?" Tanya Athali santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Smyrna And Capri (mewtulff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang