2 orang pria yang tampak terlelap sembari berpelukan erat, salah satu dari mereka kini mulai mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang nampak asing dimatanya. Ia menoleh ketika merasakan sebuah pergerakan kecil disampingnya.
'Kepalaku sakit' batin tul sembari memegang kepalanya.
'Dan kenapa aku bisa disini?' lanjutnya ketika melihat keberadaan Mew disampingnya.
Tul berbalik ke arah mew dan berkata, "apa yang.."
"Berisik, kalau mau pergi pergi saja, kita bicara lagi nanti" potong Mew ketus.
Tul menghela nafas pelan dan segera berjalan meninggalkan kamar Mew.
Mew bangkit ketika tahu Tul telah pergi, 'sial, sial sebenarnya apa yang terjadi' gerutunya.
Fikiran Mew teringat kejadian semalam dimana ketika Tul tertidur dipangkuannya. nafsunya dengan tidak tahu malunya bangkit ketika melihat Tul yang tertidur dengan keadaan telanjang bulat, Mew menidurkan sang smyrna kemudian mengukung tubuhnya, bibirnya menelusuri leher Tul kemudian turun hingga dada. Mew terus mengecupi puncak dada Tul sembari tangannya meraba bagian belakang Tul. Kecupannya turun dari dada, pusar hingga berahir di pusat bagian belakang Tul yang kini telah basah, Ia mendekatkan kepalanya sebelum tiba-tiba bangkit dan menutup rapat tubuh sang smyrna dengan selimut.
'sial aku pasti sudah gila, bagaimana mungkin aku bernafsu hanya dengan melihat orang tertidur. Mungkin benar katanya kalau aku terlalu santai'
.
.
.
Tul mengelap ujung bibirnya pelan, matanya menatap lurus Mew yang kini tengah duduk didepannya sembari menikmati makanannya dengan tenang.
"Aku harap kau bisa memberi tahuku apa yang terjadi kemaren"
Uhukkk
Mew yang sedang menikmati makanannya tetkejut mendapat pertanyaan tiba-tiba dari Tul.
Mew melirik ke arah Tul, dan kemudian melihat beberapa pekerja yang ada di ruang makan.
"Ehem, Ini bukan sesuatu yang bisa ku katakan di depan orang-orang".
Tul mengibaskan tangan ke arah para pekerja,
"sekarang katakan padaku", tanya Tul sembari menatap tajam Mew.
"Kenapa semalam aku bisa berada dikamarmu?" lanjutnya bertanya.Mew menatap Tul lama, "kau sendiri yang datang ke kamarku, dan kau juga terlihat berbeda dari biasanya karena tatapanmu kosong" jelasnya hati-hati sembari menatap Tul, menunggu responnya.
Tul diam, ia berfikir sejenak, ia mendongak ke arah Mew, menyuruhnya untuk melanjutkan.
"Dan saat kau datang bau feromon mu mengganggu, bukan seperti feromonmu yang biasa. Kau, apa kau baru melakukan hal-hal aneh?"
Tul terkejut mendengar pertanyaan tiba-tiba Mew, "apa?" Tanyanya bingung.
"Kalau tidak melakukannya itu tidak mungkin, kau terlihat seperti orang mabuk" tuduh Mew.
"Obat..?"
Mew manyerngitkan dahi bingung ketika Tul menghentikan ucapannya, Mew dapat melihat ekspresinya yang linglung.
Tul menatap sang capri lama, 'itu tidak mungkin, obat apa itu?'
'sepertinya terjadi sesuatu, apa dia melakukan sesuatu yang ceroboh?' batin mew bertanya melihat keterdiaman lawan bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smyrna And Capri (mewtulff)
FantasyTul Pakorn Thanasrivanitchai, kepala keluarga yang telah menerima oracle untuk melahirkan seorang anak yang akan menjadi kepala keluarga. Oleh karena itu dia akan mengundang alpha lainnya untuk menghabiskan malam dengannya. Malam itu seperti biasa i...