09. Syrup Village: Caravel

100 22 9
                                    

-o0o-

ᰋ East Blue, Syrup Village

Buchi semakin besar dan kuat. Sangat beresiko jika Zoro lengah dan membut kesalahan karena pasti serangan Buchi jauh berbeda dari sebelumnya.

(Name) hanya bisa memperhatikan dari kejauhan, ludahnya tertahan di tenggorokan, mengucap syukur diam-diam dia tidak ikut bertarung di sana.

Dia kembali mencoba membangunkan Luffy yang tertidur pulas seperti orang mati.

(Name) dapat melihat Nami berlari ke arahnya dengan serangan cincin Jango yang mengejar perempuan itu di belakang. Tangan (Name) yang menepuk pipi Luffy ikut terinjak karena Nami membangunkan Luffy dengan cara tidak sopan, as fvck; menginjak wajah Luffy.

"Bangunlah!"

(Name) mengaduh, "Tanganku!"

Tepat sebelum cakram Jango mengenai Nami, Luffy bangun mengakibatkan Nami terjatuh, "Nami! Beraninya kau menginjak wajahku!"

Cakram Jango di gigit Luffy di saat lelaki itu membuka mulutnya untuk bicara. Di gigit hingga pecah.

(Name) meniup-niup tangannya yang memerah, "Ini sakit, tahu, Nami!"

"Itu karena kau lama sekali membangunkannya, (Name).." Nami ambruk ke atas tanah, dia memegangi bahunya yang terluka.

"Nami! Jangan mati dulu!" (Name) berkata sedih.

"Bodoh! Aku tidak mati!" Sangkal Nami garang, darah segar merembes keluar.

(Name) merobek ujung bajunya, mengikatnya di bahu Nami untuk menghentikan pendarahan, "Kalau aku bodoh aku tidak akan membantumu."

Senyum tipis terbit di bibir Nami, "Terima kasih.." dia lalu menatap Luffy, "Luffy, kita tak boleh kalah di pertarungan ini."

Luffy mengangguk, "Ya."

"... Demi harta karun." Final Nami membuat Luffy berpikir keras.

"Pada akhirnya itu lagi," tanggap Luffy heran.

"Bertarunglah demi harta karunku!" Pungkas Nami.

"Kejam," (Name) pundung.

Luffy menepuk pucuk kepala (Name) pelan sebelum melangkah maju.

"Kenapa kepala pelayan itu juga ada disini?" Tanya Luffy, wajahnya penuh tanda tanya saat menatap (Name).

"Eh, dia, 'kan Bos mereka," balas gadis itu, Luffy kaget, tapi merasa bener juga.

Kuro merasakan kehadiran yang tiba-tiba di belakangnya, dia berniat menyerang Kaya yang berlari menghampirinya, Usopp bagaikan pahlawan mendorong Kaya menjauh dari serangan Kuro.

Kaya meneriaki Kuro untuk berhenti. Dia bernegosiasi dengan akan memberikan semua harta warisan orang tua nya pada Kuro jika Kuro mau menghentikan semua itu.

Kuro menolak tawaran itu dan lebih menginginkan pendiriannya membuat Kaya terkejut. Gadis pirang itu mengeluarkan pistol dan mengarahkannya pada Kuro.

Kuro si pria licik memiliki banyak cara untuk membuat Kaya ragu seperti sekarang. Maka itulah titik buta Kaya.

Saat situasi Usopp dan Kaya terpojok, Luffy memanjangkan lengannya dan meninju wajah Kuro telak.

"Jika mendapatkan satu pukulan seperti itu saja kau marah, akan ku berikan seratus pukulan lagi!" Luffy berkata dengan cengiran lebarnya.

(Name) mengangkat kepal jemari di udara, "Pukul dia! Pukul lebih kencang!"

Nami memaklumi. Dia beranjak dari sana, sebelumnya ia telah mengatakan dia akan mengambil harta karun Bajak Laut Kuro Neko.

𝐎𝐍𝐄 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄⭑─ ❝𝐍𝖾ρ𝗍υ𐓣𝖾❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang