-o0o-
ᰋ East Blue, Shells Town
(Name) celingak-celinguk memerhatikan tempat asing di sekitarnya. Kota di pulau yang dia singgahi cukup mengesankan, mereka memiliki rumah bertingkat, di setiap tanjakan selalu ada rumah, kedai, dan juga lain lain.
Gadis itu memutuskan untuk melihat peta. Dia mendapatkan peta itu dari anak Kepala Desa. Anak sama Ayah harus satu tujuan kan!
"Aku ingin ke Grand Line, tapi kenapa malah kesini?" (Name) merentangkan peta itu lebar-lebar dan mengangkatnya tinggi.
"Ini sebenarnya kota apa, ya?" Gadis itu berjalan sambil melihat peta itu tanpa memperhatikan di sekitar.
Beginilah nasib selembaran peta di tangan orang otak dangkal.
Hingga setelah itu, (Name) mengangkat pandangannya dan melihat hal yang membuatnya tak berpikir dua kali untuk mendekat. Dua orang bergelantungan di dinding pembatas Markas Angkatan Laut. Seperti sedang mengintip sesuatu.
Gadis itu sempat menyipitkan matanya, ia menyimpan peta kembali ke dalam tas, berjalan mendekat, "Apa mereka sedang mabuk? Atau mengintip orang mandi?"
(Name) menyentuh kaki salah satu orang disana pelan, lelaki tersebut langsung melompat kaget sambil melotot kearah (Name), "WAAAHHHH!!!"
Lelaki berkacamata bersurai pink terkejut seolah-olah dirinya baru saja melihat hantu, "S--Siapa kau?!"
Lelaki bertopi jerami itu menoleh kebawah, mencari sumber berisik temannya itu, "Ada apa, Coby?"
"O--Orang ini mengagetkanku!" Lelaki di sebut namanya Coby itu menunjuk (Name) dengan nerveous.
Si gadis hanya terkikik, "Habisnya kalian berdua seperti bocah-bocah bodoh."
"Lalu rambut gulalimu itu, identik dengan anak-anak," (Name) berkata, menunjuk rambut Coby.
Coby hanya cengengesan canggung. Bagus! Sekarang mereka berdua telah menarik perhatian seseorang karena mengintip El Kriminale!
Berpikir jika yang mereka lihat adalah hal tidak bisa di lewatkan begitu saja, (Name) menjadi tertarik untuk memanjat ke dinding juga.
(Name) melihat keatas dinding pembatas, lalu ia mundur beberapa langkah. Di lihat dari gerak-gerik (Name) yang cukup aneh, Coby menjadi ragu,
"A--Apa yang mau kau lakukan..?"
"Mengintip!" (Name) melompat dan langsung berpegangan di atas dinding erat, dia tersenyum lebar sembari menoleh kearah Coby, "Lihat, lihat! Aku bisa melakukannya juga!"
Coby hanya tertawa miris, Apa-apaan perempuan ini..? Dia siapa?!
Lelaki bertopi jerami di sebelah (Name) menoleh kearahnya, "Oh! Kau cukup terampil juga."
(Name) memusatkan perhatiannya kepada lelaki itu, lalu menyengir lebar, "Mhn. Terima kasih! Siapa dia?" (Name) menunjuk lelaki di tengah lapangan pangkalan Angkatan Laut.
"Entahlah. Tapi orang bilang dia adalah Pemburu Hadiah si Zoro, kau kenal?" Jawab lelaki itu.
(Name) berpikir sejenak, lalu menggeleng. "Dia terlihat baik. Kenapa dia di tangkap?"
"Aku tidak tahu. Aku juga berpikir jika dia adalah orang yang baik!" Dia membalas.
"Hei, kalian," perkataan lelaki ber-haramaki yang kedua tangannya terikat di kayu menginterupsi, "Kalian mengganggu."
Tiga anting berwarna emas berbentuk panjang terayun-ayun saat dia mengangkat pandangannya menatap dengan tatapan tajam.
"Pergilah."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐍𝐄 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄⭑─ ❝𝐍𝖾ρ𝗍υ𐓣𝖾❞
Aventura୨୧ Orang-orang mengatakan rasa penasaran akan membunuhmu. Entah itu dari segi fisik, maupun psikis. Lantas apa yang terjadi olehmu? Kamu selalu saja di kelilingi oleh rasa keingintahuan setinggi langit. Tak peduli berapa kali nyawamu terancam karena...