PT6. MOEC

141 116 22
                                    

"Kepasar itali membeli gantungan kunci yang warnyanya emas motif bunga mawar plus stiker sapi yang fresh banget abis makan rumput dan menghasilkan susu segar, boleh kali kamu vote dikit kiw".

Let's reading.

***

Hari ini merupakan hari sabtu dimana toko Van's tutup karna weekend, semua karyawan di berikan waktu 2 hari untuk beristirahat pulang ke kampung halaman mereka, meskipun tidak terlalu jauh tapi cukup jika untuk 2 hari bagi mereka, mereka pun sadar bahwa banyak orang diluar sana yang membutuhkan pekerjaan untuk biaya hidup, mulai dari makan, cicilan, listrik, perlengkapan rumah dll.

Karna hari ini Karina sedang libur dia mengambil kesempatan untuk healing bersama Bella, Ajeng, Nichole, someone special kata ajeng siapa lagi kalo bukan Ethan, dan dua curutnya di Banda Neira.

Sebenarnya Karina tidak ingin manusia paling menyebalkan di dunia itu ikut, tapi karna Ethan dengan 1001 caranya berhasil ter approve dengan izin dari Nichole katanya balas budi.

H-1 menuju Banda Neira dimana keindahan terciptakan, suara pemandangan gunung yang indah tiada habisnya.

Besok merupakan hari yang sangat Bahagia bagi Arin, karna setelah 2 tahun berlalu dia Kembali akan merasakan Quality Time yang sangat ia rindukan meskipun tahun ini ada beberapa tambahan orang baru.

Bella sudah memutuskan packing malam ini, karna snack dan alat-alat serta pakaian yang akan di bawa sudah dia persiapkan sebelumnya maka malam ini tinggal packing saja, begitupun dengan yang lainnya.

Karna dirasa semua sudah lengkap, Bella memutuskan untuk menelfon karina.

"Anyeong bep, gimana? Lo udah selesai packing belom? Gue udah nih," Tanya bella kepada arin di balik telpon tersebut.

"Dikit lagi, tinggal beberapa baju sama snack yang belum gue masukin soalnya tadi ada urusan penting mendadak jadi packingnya gue pending bentar." Jelas Arin sesekali memsukkan bebrapa baju ke dalam koper warna silver yang terlihat kecil namun mampu menampung dosa-dosa kita.

"Owallah gitu, btw ga sabar banget guaa anjirrr!! Ga kebayang Banda Neira sebagus apa, gue pernah sih dulu kesana tapi masih bocil mana cuman bisa ngango ngangong doang." semua diceritakan olehnya di ikuti tawa masing-masing di balik telpon itu, mulai dari membahas packingan dan akhirnya membahas tempat yang akan mereka kunjungi untuk berlibur besok.

"Oh yaa, besok lo kesini aja bel biar kita bisa berangkat bareng ke bandaranya." Permintaan itu tentu di acc oleh Bella sebab, dia juga tidak mau jika berangkat sendirian ke bandara.

Karna sangking sibuknya packing Karina tertidur di lantai yang di alasi karpet berbulu dengan beberapa barang yang masih bertebaran di sana, bibi yang memang berniatan membangunkan Arin karna sekarang sudah pukul 05.15 am yang artinya sudah pagi, dan sebenarnya ini juga atas permintaan Arin.

"Ya allah nak Arin, kok bisa tidur disitu sih." ucap bibi sambil menyentuh kecil punggung Arin dan mencoba membangunkan hingga akhirnya Arin terbangun.

"Eh? Jam berapa sekarang bi?" tanya arin sambil meregangkan badannya yang sakit karna tidur dengan koper sebagai bantal.

"Masih pagi kok, kamu buruan beres-beres aja, packingnya biar bibi yang lanjutin."

Pemandangan sunrise yang nampak di balik jendela dengan embun-embun yang menambah kesan indah matahari yang masih setengah bentuk. Begitu juga dengan udara yang masuk kedalam kamar itu benar-benar sejuk, jika disuruh memilih kalian pilih sunrise atau sunset?

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 08.15am dan pesawat mereka take off di jam 09.00am. Dan bella sudah sampai di rumah Arin sekitar 10 menit yang lalu dengan menenteng semua barang-barang yang akan di bawanya, benar-benar seperti orang ingin piknik di pegunungan.

Setelah semua barang-barang dan juga alat yang akan di bawa oleh mereka telah selesai di siapkan, mereka memutuskan untuk ke bandara agar tidak ketinggalan pesawat. Jarak rumah Arin ke bandara sekitar 30 menit jika dengan kecepatan sedang, jadi bisa di bilang tidak terlalu jauh.

Dan ya..

"Para penumpang pesawat yang terhormat, selamat datang di penerbangan 123A dengan destinasi Jakarta ke Maluku. Saat ini kami berada di urutan ke dua untuk lepas landas/take off dan di perkirakan akan mengudara dalam waktu sekitar 7 menit" ucap salah satu pramugari yang memang tugasnya adalah menyampaikan saat take off, safety demonstration, and landing.

Tidak terasa mengudara selama 3 jam lebih membuat mereka semua tertidur kecuali Arin dan Ethan.

Dirasa pesawat sudah benar-benar landing ethan memutuskan untuk membangunkan 2 temannya dan arin yang membangunkan nichol dan ajeng karna mereka sudah sampai di Maluku.

"AAAAAA BANDA NEIRAAA I'AM COMING FOR YOUU!!" teriak Dilon teman ethan, wajah sumringah mereka di perlihatkan sekarang, pegunungan sudah menampakkan dirinya seolah-olah memanggil mereka untuk segera kesana.

Berikut beberapa tempat yang recomended yang bisa di datangi Ketika ke Banda Neira, Maluku tengah.

Yaitu, Benteng belgica, Benteng Nassau, Istana Mini, Gunung Api Banda, Rumah Budaya Banda, Pulau neira dll. (jika ada kesalahan informasi mohon di koreksi)

Saat ini mereka sedang menuju ke penginapan/hotel The Maulana yang memang sudah di booking 2 hari oleh Nichol.

Setelah menyimpan barang-barang di kamar masing-masing sekarang mereka sedang berkumpul di ruangan khusus untuk diskusi yang di sewa khusus oleh nichol, jadi semuanya aman terkendali.

"Gila nih penginapan, pemandangannya langsung laut sama gunung." Celetuk Jorges Pranata sang penahkluk hati para Wanita

"Kaya ga pernah liat aja lu jo, ya jelas lah Banda Neira gituloh, lo pernah denger orang yang bilang 'Jangan mati sebelum ke Banda Neira' ga? Padahal kan meninggalnya seseorang ga ada yang tau." Jika melihat jorges yang playboy, songong, dan tidak banyak omong sangat berbeda dengan Dilon yang super duper bawel.

"Pernah, makanya gue ikut kesini."

"Pasti ga mau mati dulu kan?" tanya dilon dengan sangat pd karna menurutnya dia pasti benar.

"Ga, katanya disini banyak cewek cantik! Gue ke bawah dulu nyari yang hot, kalian lanjutin aja." Jawab Jorges dan akhirnya minggat dan menepuk bahu Dilon.

"MPPHHHHH"

"HAHAHAHAHAHA" tawa mereka menggelegar di ruangan itu, Dilon dengan muka kesalnya menambah kelucuan yang tak bisa ditahan oleh mereka.

Sejauh ini masih aman kan readers? Maaf karna tidak memuaskan kalian dan mungkin masih banyak kesalahan penulisan dan kalimat yang bisa di bilang biasa aja, aa kasiann guaa aaa! Pun10 mau ngegalau dulu, janlup vote yaa malaikat tak bernyawa. (bersayap)

Moonlit EmbraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang