Bab 14: Elemen

14 11 0
                                    

Seluruh zoe telah berkumpul mengitari tempat duduk yang ada di arena tersebut, terkecuali para zoe tahun pelatihan dan ajaran pertama. Mereka berkumpul di belakang arena sembari menunggu aba-aba dari salah satu profesor.

Haolle dan teman-temannya baru saja tiba. Mereka baru kali ini bertemu dengan zoe wanita setelah sebelumnya bertemu dengan para zoe pria baik di aula maupun di asrama ataupun di seluruh istana.

"Aku kira hanya para lelaki saja yang bisa masuk ke pelatihan ini," gumam Yoel.

"Well, aku rasa tidak," ungkap Greyfin.

"Hey, bukankah kalian sembilan lelaki berambut biru itu?" tanya seorang zoe dengan pakaian dan celana panjang sederhana.

"Y-ya," jawab Haolle.

"Aku Hans Tibertion, dan ini teman-temanku, Seyone, Joe, Jeremy, Jeffrey, Kenzo, dan York."

"Aku Haolle, dan mereka teman-temanku, Han-"

"Tak perlu, kami sudah mengetahui nama kalian," sela Hans.

"Oh, ok."

Sementara di arena, terlihat Sir Renald menaiki podium di dekat tempat duduk khusus para pelatih dan pengajar. Ia mengeluarkan kembang api dari tangannya dan seluruh zoe yang awalnya berbicara satu sama lain seketika mengalihkan pandangannya ke arah Sir Renald.

"Selamat datang kembali para zoe di upacara pemilihan elemen. Kami sangat berterima kasih kepada para zoe untuk menyempatkan kehadirannya di upacara ini. Tahun ini, sang mawar telah menunjuk para makhluk dari berbagai alam maupun dimensi, 73 makhluk telah terpilih menjadi zoe dan akan memulai latihannya sebagai penjaga sang mawar di Aseborne." Semua zoe bertepuk tangan dan bersorak. Sir Renald menambahkan, "jadi, tanpa basa-basi, mari mulai upacaranya!" Ia mengeluarkan kembali kembang api dari tangannya.

Sebuah tirai yang ada di belakang arena terbuka, dan jalan menuju ke dalam arena terlihat jelas. Semua zoe tahun pertama tertuju kepada tirai yang terbuka itu.

"Mari kita sambut, para zoe tahun pelatihan dan ajaran pertama!" Terdengar suara Sir Renald dari dalam arena. Mereka semua berjalan dengan agak cepat hingga akhirnya mereka semua berada di tengah lapangan arena.

Sesampainya di tengah, terlihat salah satu profesor ikut memasuki lapangan arena. Semua zoe bersorak dan bertepuk tangan. Sir Renald kemudian berkata, "Sir Chion akan membantu untuk menentukan pilihan elemen yang cocok bagi kalian."

"Siap?" tanya Sir Chion. Ia lalu mengeluarkan sebuah kantong kecil yang berisikan serbuk pasir berwarna abu-abu. Semua zoe mengangguk kepadanya.

Sir Renald berkata, "Sir Chion, silahkan!" Ia beranjak dari podium dan pergi ke tempat duduk yang ada di dekat podium tersebut.

"Kita akan mulai dengan zoe pria, nama yang aku panggil silahkan maju ke hadapanku. Ethan Leonard!" Ethan berjalan percaya diri mendekati Sir Chion dengan mengenakan jubahnya yang berwarna abu-abu.

"Kau sangat percaya diri, Ethan dengan mengenakan jubah berwarna abu-abu," gumam Sir Chion.

"Semua keluargaku yakin bahwa aku akan mendapatkan pilihan elemen berupa angin dan udara."

"Terserah." Sir Chion langsung melemparkan serbuk pasir itu ke arah Ethan. Debu-debu pasir muncul tiba-tiba mengelilingi Ethan. Tak lama, muncul sebuah sinar cahaya putih yang dihasilkan dari tubuh Ethan. Debu-debu itu masih mengelilinginya, lalu cahaya itu berubah menjadi abu-abu. Seluruh zoe bertepuk tangan dan bersorak, bahkan Sir Renald sendiri. Sir Chion berkata, "Ethan Leonard, Airzon!" Debu-debu pasir itu lalu hilang terbawa angin. Ethan muncul dengan jubah abu-abunya yang bercorak seperti angin dengan warna putih cerah.

Asebornezoe: The Rose of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang