Bab 9

757 56 0
                                    

Pagi yang cerah disambut dengan pancaran sinar matahari yang lembut. Tetesan embun terlihat di rumput yang hijau. Suara burung-burung yang saling bersautan bergema, menyambut datangnya pagi. 

Saatnya tiba untuk hari perburuan yang diadakan oleh istana kerajaan. Pesta perburuan ini dipimpin langsung oleh Raja Gaidzan dan merupakan acara besar yang diadakan setiap tahun di kerajaan. Biasanya, perburuan berlangsung selama dua hari dua malam.

Rian dan keluarganya telah bersiap-siap untuk pergi ke tempat berburu di hutan Nulvke. Sekarang, mereka duduk bersama di dalam kereta yang sama. Rian bersebelahan dengan David, sementara ayah dan ibunya duduk di hadapannya.

Selama perjalanan Rian merasa tubuhnya terguncang-guncang, karena ia belum terbiasa dengan getaran dari kereta kuda tersebut. Untuk meredakan rasa mualnya, ia menutup matanya dan berusaha memikirkan strategi berburunya nanti, bagaimana ia bisa mendapatkan tangkapan sendiri. Merasa lelah dengan pikirannya, akhirnya Rian pun terlelap.

David melihat adiknya yang tertidur, lalu ia membawa kepala Rian ke pangkuannya agar Rian bisa tidur dengan nyaman hingga mereka sampai di tujuan.

Setelah perjalanan panjang Rombongan Duke Cornwall tiba di lokasi perburuan. Gerald keluar terlebih dahulu dari kereta dan mengulurkan tangannya kepada Duchess Arcelle, diikuti oleh David yang membantu adiknya turun dari kereta.

Bersama-sama, mereka berjalan menuju tenda yang telah didirikan oleh para bawahan Duke sebelum kedatangan mereka, tempat mereka akan istirahat selama perburuan.

"Istirahatlah dulu, perburuan akan dimulai besok pagi, ayah akan pergi menemui raja, ada yang perlu dibicarakan"

"Baiklah"



***

Keesokan paginya, saat Rian keluar dari tenda, terlihat semua peserta perburuan sibuk mempersiapkan segalanya. 

Kawasan hutan Nulvke penuh dengan keramaian peserta perburuan. Beberapa bangsawan wanita yang mengenakan gaun mendekati para pria, saudara, suami, dan teman mereka sambil memberikan sapu tangan, yang akan diikat di gagang pedang. Berharap agar mereka dapat pulang dengan selamat dan berhasil mendapatkan hasil buruan.

Kali ini Gerald tidak mengikuti perburuan. 

Saat ini Rian sudah siap diatas kuda putih yang ditunggangi, sementara sang kakak menunggang kuda hitam gagah. Untungnya Rian sudah lihai dalam menunggang kuda, ia harus berterima kasih pada Albert yang mengajarinya secara langsung.

Semua pemburu mengenakan pakaian khas berburu dan membawa senjata berupa pedang yang terpasang dengan rapi di sisi pinggang, dan busur panah terpasang di balik punggung.

Acara buruan dijadwalkan akan berakhir pada sore hari. Jika para peserta berhasil mendapatkan hasil tangkapan terbaik. Hewan yang tangkap akan di jadikan hidangan dalam jamuan pesta dimalam harinya dan dimakan bersama ditempat perkemahan.

"Perhatian semuanya!" suara pengumuman bergema dengan lantang.

"Perburuan akan segera dimulai setelah Raja Gaidzan mengayunkan pecut ini."
Raja Gaidzan berdiri di podium yang megah, memegang erat sebuah pecut. Matanya menatap tajam setiap peserta perburuan.

"Pertandingan akan berlangsung dari pagi hingga senja. Siapa pun yang berhasil mendapatkan tangkapan terbaik tahun ini akan menerima hadiah istimewa dari kerajaan."

"Baiklah, semuanya! Dengan ini, perburuan resmi dimulai!"

CTASSS

Para bangsawan beserta putra-putra mereka memasuki hutan, dan tidak ketinggalan, para pangeran juga juga turut serta dalam buruan tersebut.

Anak Angkat DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang