Heppy Reading ❤
Daya 2
Sinar matahari menembus jendela kamar si kembar yang masih tertidur lelap, walau pun sudah remaja mereka masih satu kamar hanya beda ranjang saja ,kamar luas dengan dua ranjang berwarna putih dan hitam dengan tembok yang berwarna sama perpaduan antara hitam dan putih membuat kesan kamar itu terlihat simpel dan polos.
Aliando yang lebih dulu terbangun , langsung membulatkan mata nya karna jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.
Dia menyingkirkan selimut tebal nya ke sembarang arah dan langsung bangun dari tiduran nya.
Ali berjalan lunglai menghampiri ranjang ale "Le bangun " Dengan sedikit mata tertutup dia menepuk-nepuk pipi cowok itu yang masih tertidur dengan posisi tengkurap, ali membangunkan nya sekali lagi, setelah dua kali membangun kan nya baru cowok itu perlahan membukakan matanya.
"Ngapain sih lo " Sentak nya dengan muka kesal karna dia paling tidak suka saat sedang enak-enak nya tidur malah di bangunin seperti ini.
Ali hanya terkekeh melihat tingkah adik nya itu, dari dulu ale memang paling tidak suka jika tidur nya di ganggu bahkan dulu ale pernah sampai marah seharian gara-gara dia di bangunkan pagi-pagi sekali kembaran nya ini memang hobi sekali tidur.
"Udah setengah tujuh, mau tidur sampai kapan " Ujar ali lalu buru-buru pergi dari sana dengan membawa anduk karna tidak mau dapat amukan dari adik nya.
Ale turun dari kasurnya dengan agak oleng karna masih belum sepenuhnya sadar, saat punggung nya tak sengaja menabrak lawang pintu dia langsung meringis.
"Ssst sialan " Umpat nya , karna punggung nya terasa sakit bahkan untuk bergerak saja dia harus pelan-pelan ternyata rasa sakit nya belum mereda , sakit di punggung nya bukan karna dipukul pake balok kemarin malam melain kan ada hal lain ....
Dia menatap dirinya di kaca besar di hadapan nya lalu tersenyum sinis. " Kenapa gak sekalian mati aja "gumam nya.
****
Suara teriakan heboh menyambut dua insan yang baru saja sampai di parkiran, siapa lagi kalau bukan si kembar, mereka sudah terbiasa dengan ini sehingga terlihat biasa saja.
Ale membuka helm full pace dan membenarkan rambut nya yang sedikit berantakan membuat sorak heboh semakin menjadi ,karna risih dia langsung pergi dengan langkah yang lebar dengan memasukan kedua tangan di hoodie nya dan berniat akan pergi ke kelas nya.
Setelah sampai di lantai dua dia masuk kelas XI IPA 2 dengan tatapan datar dan mata tajam nya ,membuat orang-orang langsung terdiam entahlah ale itu memiliki aura yang berbeda.
Di sana juga sudah ada ketiga sahabat nya yang sedang asik bercanda.
"Eh pak bos baru datang " Ujar candra yang sedang duduk di meja sambil memainkan pensil yang di putar-putar pakai jarinya.
"Hmm" Jawab nya singkat dan langsung duduk di bangkunya yang berada di paling pojokan.
Tak lama setelah nya datang ali yang langsung duduk sebangku dengan candra sedangkan Davin duduk dengan Rendy di kelas itu hanya ale yang selalu duduk sendiri itu juga karena kemauan nya.
"Hari ini ada murid baru di kelas kita " Ujar ali dengan masih fokus pada buku buku di depan nya.
"Siapa li cewek apa cowok" Ucap Rendy antusias semoga saja murid baru itu adalah perempuan.
"Cewek " Jawabnya.
"Yes yes yes " Rendy meninju angin, dia begitu senang ketika ada murid pindahan perempuan karna dia bisa menambah daftar cewek nya yang bentar lagi akan mencapai seratus, tapi jika cewek itu cantik sih, Rendy kan selain playboy dia juga mandang fisik dan selera nya setinggi langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari 40
Teen FictionIni kisah tentang seorang lelaki yang hidup nya penuh dengan beban dan luka hidup tampa semangat seorang ayah ataupun pelukan seorang ibu. Tujuan terakhir nya hanya ingin membahagiakan perempuan nya dan keinginan yang hanya ingin bahagia bersama ma...