CHAFTER 7 : markas

13 6 0
                                    

Heppy Reading ❤

Day 4

Keesokan hari nya di jam pulang sekolah geng inti black dragon sedang berada di parkiran menunggu bulan yang katanya sedang piket kelas.

"Lama amat tu bocah " Ucap candra yang sudah kepanasan sambil mengipas-ngipasi wajah nya memakai topi.

"Kayak nya Ngepel atap dulu " Ujar Davin dan langsung dapat pukulan keras dari Rendy.

"Sabar bro sabar mendingan kita tik tokan " Davin mengeluarkan ponsel nya dan langsung mengotak-atik ponsel nya setelah beberapa detik dia langsung menyimpan ponsel itu di gazebo.

"Lagu apa ini " Tanya candra.

"Munaroh " Jawab Davin sambil memencet Tombol berwarna merah untuk memulai.

"Jangan dulu , gue belum siap " Ujar Rendy sambil mennyugar rambut nya kebelakang.

Davin segara memencet Tombol batal.

"Emang masih jaman " Ujar candra.

"Jamanin aja kali " Setelah semua nya siap Davin langsung memencet tombol nya dan mulai.

Ternyata nama mu Munaroh..... Bang Ocid datang
Prepepepet

Mereka goyang dengan lihai sampai tak sadar orang-orang melihat nya dan menjadi tontonan para gadis.

Se freak apapun mereka bertiga, mereka tetap di pandang kagum oleh para kaum hawa karna mereka termasuk most wanted sekolah walaupun si kembar yang paling populer,  ibarat nya gini, si kembar itu berlian sedang kan ketiga sahabat nya serbuk-serbuk berlian.

"Sinting" Cibir ale yang sedang duduk di jok motor nya.

"Dimana lagi coba nemuin sahabat sinting kayak mereka" Ucap ali sambil terkekeh ringan dengan buku-buku di tangan nya.

Ale hanya menganggukkan kepala nya ,dan pandangan nya langsung tertuju ke salah satu orang yang sedang berlari ke arah nya dengan tangan yang di lambai-lambai kan.

"LEON " teriak bulan dengan muka sumringah.

Ingin sekali ale menghilang kemana saja asal tidak mendengar bulan yang memanggilnya begitu keras,pasalnya orang-orang langsung menatap nya dan mereka berdua jadi pusat perhatian.

Kini bulan sudah berada di hadapan ale dengan nafas yang ngos-ngosan. "
jadi kan main sama aku "

"Woi cepatan gue udah item ni di panggang " Ucap Davin dengan mata yang terus menatap ponsel nya karna sedang memposting vidio tadi.

"Aku sama ale " Ucap nya riang dan akan naik ke motor ale.

"Gak, lo sama ali aja " Ujar nya.

Ali dengan senang hati menyetujuinya dan bulan yang tak mau ribut langsung naik ke motor ali dengan susah payah walau di bantu oleh Ali .

Tapi entah kenapa di hati nya seperti ada gejolak amarah saat melihat mereka berpegangan tangan  padahal ali hanya membantu bulan untuk naik ke atas motor nya, tapi di mata nya adegan itu terlihat lebih panjang dan semakin membuat nya kesal.

semua nya sudah siap dan tinggal menancapkan gas.

"Kak ali " Teriak seorang gadis cantik berkacamata dengan membawa tumpukan buku-buku di tangan nya.

Ali langsung menolehkan pandangan nya ke arah sang suara. "Ada apa ze " Ucap ali kepada  gadis yang bernama Zea itu.

" Kak ali kata bu Meri kita suruh keruangan nya " Ucap nya.

"Oh ya udah tunggu "

Ali menoleh ke arah bulan " Lan kamu pulang sama ale aja ya "

"Oke siap " Bulan mengangkat tangan nya hormat.

Hari 40Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang