Heppy Reading ❤
Day 3
Keesokan harinya di saat jam istirahat geng inti TBD sedang berada di pojokan kantin sambil memakan makanan mereka masing-masing.
Tiba-tiba Davin bersorak heboh karna pandangan nya tak sengaja menangkap sesosok yang mereka tunggu-tunggu ,siapa lagi kalau bukan bulan. Davin tidak sabar dengan tantangan kemarin.
"Lan sini " Ujar candra saat bulan sedang celingukan dengan membawa ompreng berwarna ping.
Bulan tersenyum sumringah lalu berlari kecil menghampiri mereka "kalian manggil aku "
"Iya, sini duduk-duduk " Candra menepuk-nepuk kursi kayu itu agar bulan mau duduk di dekatnya.
Bulan tidak menghiraukan Candra dan malah duduk di tengah-tengah si kembar.
"Hai upin ipin " Sapa nya dengan mata yang berbinar.
"Hai " Jawab ali dengan senyum ramahnya.
"Lan kita semua belum kenalan " Ucap Ali.
"Gue Aliando Anggara dan ini kembaran gue Aleando Anggara"
"Gue Davin Wijaya "
"Gue Candra dirgantara"
"Gue Rendy pratama cowok paling ganteng sejagat raya" Rendy menepuk-nepuk dadanya sombong.
"Oke salam kenal juga " Dengan senang hati bulan menerima mereka "kalian semua mau jadi temen aku " Lanjutnya dengan mata penuh harapan.
"Tentu aja gue mau " Ucap Davin.
"Kita semua mau ko jadi temen lo " Ucap nya dan langsung dapat anggukan setuju dari yang lainnya kecuali ale yang hanya diam saja dan fokus pada game di ponsel nya.
"Yeay yeay punya teman " Ucap nya riang.
Davin menyenggol lengan Rendy dan mengisyaratkan untuk segera melakukan tantangan nya.
Rendy merapikan rambut nya kebelakang dan menatap bulan yang sedang sibuk membuka ompreng makanan nya.
"Bulan Anastasya.... " Rendy memulai drama nya sontak membuat bulan langsung menatap nya bingung.
"Apa ndy "
"Kamu cantik..... " Ucap nya mulai melontarkan kata-kata mutiara nya.
"Iya aku memang cantik tapi cantikan bunda aku " Ujar nya riang dan bangga.
"Lo imut, lucu dan lo cewek paling cantik yang berhasil membuat hati seorang Rendy kembali berwarna karna kehadiran mu tuan putri "
"Huek pengen muntah denger nya anying " Ujar candra dengan menutup mulut dan perutnya.
"Kamu mau gak jadi pacar aku"
Krik krik
Hening tidak ada jawaban ,ternyata bulan sedari tadi tidak mendengarkan nya dia hanya sibuk memakan roti rasa coklat nya.
"Bulan " Panggil nya, bulan mengangkat kan alis nya.
"Kamu mau gak jadi pacar aku " Ucap nya sekali lagi, Rendy harap bulan menerima nya dia tidak mau menerima hukuman teman-teman laknat nya.
Bulan langsung terdiam "ndy aku itu udah punya suami " Bisik nya di telinga rendy.
"HAH " Rendy menutup mulut nya tidak percaya.
"Kenapa kenapa" Ujar Davin ikutan panik.
Rendy masih tertegun dan tidak menjawab apapun sedangkan bulan dengan santai melanjutkan makan nya.
"Kenapa anjir " Ucap Davin semakin penasaran.
"Dia udah punya suami " Pekik nya membuat semua nya langsung terdiam.
"Gimana gimana ceritanya lo bisa udah nikah, apa lo hamil duluan " Ucap candra menebak-nebak.
"Nih aku ceritain ya " Bulan menjeda ucapan nya dan mengunyah makanan nya yang masih ada di mulut nya setelah makanan nya sudah tertelan dia melanjutkan perkataan nya " Jadi pas kecil aku nikah sama Sahabat aku, temen-temen aku juga pada datang ko " Ujar nya dengan polos.
Mereka bertiga langsung menghirup udara dalam-dalam agar tidak emosi menghadapi sifat bulan.
"Itu mah ni nikahan bukan beneran bulan! " Ucap candra penuh penekanan.
"Lagian lo kecil-kecil udah main nikah nikahan heran gue,gue aja pas kecil mainnya anak anakan"Ucap Davin terheran-heran.
" Sebelah dua belas sama-sama sinting " Ucap candra sambil menggeplak kepala Davin dengan topi membuat Davin langsung meringis kesakitan.
Ali terkekeh ringan "sekarang suami lo kemana "
"Suami aku udah pergi dan gak akan kembali " Ucap nya dengan muka sedih.
"Kemana laki lo, selingkuh? " Tanya Rendy.
"Pergi untuk selamanya " Bulan menundukkan kepala nya.
Sontak membuat mereka langsung terdiam dan mengerti apa yang di maksud.
"Kalian makan sepuasnya Rendy yang bayar sesuai kesepakatan " Teriak Davin memecah keheningan.
"Yey makan gratis sepuasnya" Ucap candra gembira "mang udin bakso sepuluh porsi di bungkus sama mie ayamnya lima porsi di bungkus juga "
"Woi lu makan semua nya " Seru Davin kebingungan.
"Buat keluarga gue " Jawabnya santai.
"Iya juga ya, mang saya beli batagor setengah panci "Davin dengan antusias mengatakan itu membuat Rendy hampir mau pingsan habis sudah uang nya, yang seharusnya untuk pacar-pacarnya.
"kembar siam kalian mau apa " Tanya candra.
"Gue minuman aja cukup " Ucap ali membuat Rendy sedikit lega untung sekali dia masih mempunyai sahabat waras "cukup satu kardus " Lanjut nya lagi, lalu mereka semua meledakkan tawa melihat muka kesal Rendy.
"Le, lo pesen apa, jangan-jangan sama warung nya " Kata candra menebak-nebak.
Ale menghembuskan nafas berat , sejujurnya dia merasa malas berbicara dengan sahabat-sahabatnya saat ini "gue miliarder gak usah minta-minta " Katanya lalu berdiri berniat akan pergi dari sana.
"Songong amat " Ketus nya walupun kenyataan nya memang benar adanya, kekayaan keluarga Anggara tidak akan habis sampai tujuh turunan.
*****
Maaf kalau ada salah kata atau kesamaan dalam cerita yang tidak di sengaja 🙏
Jangan lupa vote dan comment 😋
Biar aku makin semangat 💪
Makasih yang udah baca cerita gaje aku hehe😅
See you next part 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari 40
Teen FictionIni kisah tentang seorang lelaki yang hidup nya penuh dengan beban dan luka hidup tampa semangat seorang ayah ataupun pelukan seorang ibu. Tujuan terakhir nya hanya ingin membahagiakan perempuan nya dan keinginan yang hanya ingin bahagia bersama ma...