CHAFTRR 11: spesial

12 4 5
                                    

Happy Reading ❤

Day 6

Sejak lima menit yang lalu bulan sudah ada di sekolah dia berjalan riang menuju kelas XI IPA 2, setelah sampai di kelas itu betapa kecewa nya dia ketika ale tidak ada di bangku nya padahal teman-temannya sudah ada begitu juga dengan ali, biasanya cowok slalu berangkat bersama kembaran nya.

Mencoba berpikir positif dia melangkahkan kaki nya menuju tempat geng inti berada.

"Hai ali, ndy, ara, avin " Sapanya dengan melambaikan tangan nya.

"Tumben lo pagi-pagi udah ke sekolah" Tanya candra sambil mengisyaratkan untuk duduk di dekatnya.

Bulan duduk di dekat candra dengan muka lusuh mood  nya sedikit memburuk gara-gara ale tidak masuk.

"Ale kemana kok belum datang" Tanya nya kepada ali.

"Ale sakit " Jawabnya, tadi pagi saat dia bangun adik nya itu masih tertidur dengan bi sani yang setia menunggunya saat dia tanya, bi sani bilang kalau ale tidak masuk sekolah dulu karna sakit.

Bulan membulat kan matanya "padahal kemarin dia baik-baik aja " Ucap nya lusuh, bibir nya mengerucut dengan pipi yang menggembung  membuat siapa saja yang melihatnya menjadi gemas.

"Jarang-jarang pak bos sakit " Ujar Rendy dengan mata fokus pada ponselnya.

"Adek gue juga manusia, bisa sakit "ucap ali.

****

Bell pulang sekolah berbunyi nyaring para murid berbondong-bondong pergi keluar kelas, banyak murid-murid keluar gedung sekolah Anggara untuk pulang ke rumah masing-masing  ,ada juga yang memutuskan untuk nongkrong di kantin dan ada juga yang masih berkegiatan di sekolah.

Termasuk bulan yang belum pulang karna sedang Piket kelas, sebenarnya hari ini bukan bagian dia piket tapi karna dia anak yang baik hati dan tidak sombong jadi dia membantu teman-temannya untuk piket.

Kalian pasti bertanya mengapa sekolahan elite seperti ini murid-murid nya masih harus piket kelas,  sebenarnya bisa aja mereka mempunyai OB, tapi agar semua murid tau kedisiplinan dan kebersihan jadi pihak sekolah memutuskan untuk mewajibkan semua siswa untuk piket kelas sesuai jadwalnya.

"Tania aku udah beres nih kalian butuh bantuan lagi gak"

"Anara juga ,pegel gak nyapunya biar aku bantu "

"Kesya juga aku gabut cuman liat kalian doang "

Cerocos bulan membuat ketiga gadis itu merasa risih.

"Lan cukup mulut lo jangan nyerocos mulu" Kesal tania, dia merasa heran orang-orang biasa nya merasa males ketika di suruh piket kelas tapi beda dengan bulan yang malah menawarkan diri. Memang agak laen.

"Udah lo mendingan duduk manis biar kita yang ngerjain " Ujar anara.

Bulan yang tadinya memang sudah lelah dia menuruti saja, dia duduk di salah satu bangku dan mengeluarkan coklat di tasnya.

Dia memakan coklat itu dengan serius sambil menatap teman sekelasnya itu yang sibuk dengan masing-masing kegiatan.

Tiba-tiba saja pintu kelas mereka terbuka menampakan seorang perempuan dengan kedua temannya,dia berjalan sangat arogan dengan muka sombongnya.

"Lo bulan kan " Tanya gadis yang bernama sasa itu.

Bulan hanya menganggukkan kepala nya "kalian siapa, kalian mau kenalan sama aku " Ujar nya dengan tangan yang diulurkan.

"Geer lo, gue kesini cuman mau tanya apa hubungan lo sama geng inti black Dragon "
Tanya nya serius.

"Temen " Jawabnya singkat dengan menarik kembali tangan nya yang tadi terulur.

Hari 40Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang