Cale akhirnya menjelaskan pada orang tuanya kalau sejak tiga tahun yang lalu dia tertarik mendalami sebuah tesis tentang ras naga yang dipublikasikan secara anonim. Topiknya sangat menarik jadi Cale mengirim pesan pada peneliti tersebut dan menyampaikan komentarnya.
Dari sana, mereka jadi sering bertukar obrolan. Cale sangat senang berkesempatan menemui orang lain yang juga bisa menggunakan bahasa naga. Setelah semusim, peneliti itu akhirnya meminta kontak terminal Cale agar bisa mengirim pesan lebih bebas.
Lambat laun, Cale akhirnya tahu kalau peneliti itu bukan peneliti biasa melainkan seorang pria yang sudah bergelar profesor. Sejak saat itu, Cale memanggilnya Profesor dan mulai berbagi argumen dengannya.
Profesor punya banyak kesibukan jadi dia hanya membalas pesan Cale sekali tiap beberapa hari. Kadang kala lebih cepat kalau dia hanya melakukan penelitian kecil atau lebih rajin jika pria itu sedang masuk waktu istirahat. Cale menyimpulkan dari pengamatan bahwa pria itu selalu mengambil jeda istirahat tiap bulan purnama.
Tiap malam purnama, Profesor akan mengobrol dengannya lewat pesan selama satu atau dua jam penuh. Dia akan dengan sabar menjawab tiap pertanyaan yang Cale ajukan, sedang Cale turut akan membantu Profesor jika ada setumpuk hasil penelitian yang perlu diterjemahkan ke bahasa lain.
Kemampuan linguistik Cale sangat bagus jadi Profesor itu senang menjadikannya asisten. Tak jarang juga Cale dimintai pendapat dalam berbagai hal. Cale senang membantu karena dia bisa belajar banyak hal dari pertanyaan itu.
Singkatnya, hubungan kasual mereka semakin erat sampai tiba di titik Cale tak segan untuk menanyakan privasi seperti bagaimana bisa Profesor mendapatkan informasi tentang jenis monster di Area Terlarang?
Profesor itu menjawab, dia tahu karena dia melawan monster itu secara pribadi. Dari sana, Cale akhirnya sadar kalau sang Profesor rupanya juga punya lisensi resmi sebagai Hunter.
Akan tetapi, waktu ditawari menjadi magang, Cale tidak segera menerima. Andai dia sudah lulus pendidikan wajib, tawaran magang di bawah seorang profesor yang tampak jenius ini pastilah merupakan awal karier yang menjanjikan.
Akhirnya Cale menolaknya dengan alasan dia masih di bawah umur. Profesor menyayangkan hal itu dan berkata kalau Cale berubah pikiran, dia bisa mengatakannya kapan saja.
Namun, menjadi Summoner di luar rencana Cale. Dia sadar cepat atau lambat kalau orang tuanya tahu, dia pasti dikirim ke Latihan Tempur. Cale mau tak mau jadi teringat sang Profesor. Dia akhirnya setuju menjadi magang tapi Profesor harus jadi Mentornya. Kalau sudah begitu, maka posisi magang berubah jadi murid magang.
Beruntung, Profesor setuju dan berjanji akan datang menemuinya secara langsung.
Sudah tiga tahun Cale mengenal pria itu tapi tak tahu nama serta wajahnya. Ini kesempatan bagus untuk bertemu dan memastikan seperti apa orang yang dihormatinya selama tiga tahun ini.
Setelah selesai menceritakan bagaimana dia bertemu dengan Profesor, Cale akhirnya diizinkan orang tuanya kembali. Deruth dan Jour berkata akan memberi keputusan setelah mereka menemui secara langsung dan memastikan identitas sang Profesor.
Keduanya tidak ingin gegabah jika menyangkut keselamatan putra tunggal mereka.
Cale lega setelah mengutarakan semuanya dan dia akhirnya kembali ke kamarnya untuk tidur siang karena perutnya sudah kenyang makan kue di acara ulang tahun sebelumnya.
[ PIECE OF HEART ]
Seminggu berlalu bagai embusan angin. Cale sedang duduk di tepi danau buatan di rumahnya sambil melihat-lihat bagaimana On dan Hong berlarian ketika suara Lilly terdengar memanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Piece of Heart
Fanfic[Lout of The Count's Family Fanfiction] Kim Roksu mengira kematiannya dalam misi adalah akhir segalanya. Namun, siapa yang bisa menduga jika hidupnya tidak sampai di situ saja? Sialnya Kim Roksu malah bereinkarnasi dalam sebuah game simulasi percint...