Fragmen 15: Anak yang Dicintai Dewa

737 179 16
                                    

Keheningan yang berlarut meliputi hati Cale, membungkus dirinya dalam satu kepedihan baru. Dia sudah banyak membaca sejarah tapi baru kali ini ada sebuah sejarah yang begitu kejam menusuk batinnya.

Jika mural ini nyata maka ....

Cale mengangkat kedua tangannya dan merasa bahwa kekuatan yang diturunkan padanya begitu tidak adil. Evolusi besar umat manusia didasari oleh pengorbanan tak terhitung para naga, tetapi apa yang terjadi pada akhirnya? Semua pengorbanan itu dilupakan dan sejarah diubah.

Naga dikenal sebagai ras yang egois dan konon mereka sangat kuat tetapi tidak punya kepedulian pada apa pun yang menimpa manusia. Mereka justru senang mengumpulkan emas bergunung-gunung dan tak segan menjarah berbagai kerajaan di masa lampau. Itu sebabnya, para Pembantai Naga dielu-elukan sebagai ksatria pemberani yang berjuang demi kedamaian umat manusia.

"Naga-naga itu sangat menyedihkan, nyan," gumam Hong merasa sangat sedih dan kini meringkuk ke dekat kakaknya untuk meraih sedikit ketenangan.

"Apa semua naga sudah punah, nyan? Apa benar tidak ada satu pun dari mereka yang bertahan?" On mendongak memandang Cale. Dia mendambakan sebait harapan.

Cale meragu sejenak sebelum dengan jujur mengutarakan, "... Tidak, mereka tidak punah. Aku yakin di luar sana masih ada yang bertahan. Mereka bersembunyi atau pun menyamarkan diri, membaur di antara manusia."

Semangat di hati Hong jadi ikut tersulut. Dia mulai dengan gembira menyahut, "Mereka harus hidup bahagia, nyan!"

"Manusia harus berhenti memburu naga, itu kejam!" timpal On.

Cale mengangguk sependapat. Meskipun dia sulit menyatakan kebenaran kalau Pembantai Naga masih berkeliaran dan justru mereka adalah organisasi yang kuat saat ini. Tampaknya, mereka tidak berhenti untuk memburu para naga dan berniat menjadikan dunia ini sebagai tanah milik manusia.

Dia sangat paham soal itu karena Choi Jung Soo pernah menjelaskan padanya kalau organisasi itu mirip seperti antagonis, tetapi tidak bisa dianggap sepenuhnya begitu karena banyak karakter berpotensi di sana dan tidak semuanya merupakan orang yang berhati jahat.

Tentu saja, potensi yang Choi Jung Soo maksudkan adalah kemungkinan kalau ada rute tersembunyi lain di sana.

Cale sebagai orang yang berjiwa Kim Roksu, tentu tidak meragukan temannya sendiri. Sebelum rute Cale Henituse dan si naga itu rilis, Choi Jung Soo sudah pernah menceletuk, "Aku yakin Cale dan Tuan Naga ini pasti karakter tersembunyi. Kaitan mereka ke alur semuanya terlalu ganjil dan mencurigakan, tidak mungkin mereka orang-orang biasa."

Dan ketika dugaannya benar, Choi Jung Soo mendesah kagum pada dirinya sendiri. "Roksu-ah, aku sudah bisa jadi cenayang. Setelah ini, kuyakin karakter tersembunyi baru adalah bedebah si Pembantai Naga itu ... karakternya terlalu mendominasi dan bukankah banyak gadis bisa dibuat gila ketika dihadapkan dengan tokoh fiksi yang punya obsesi sinting di kepalanya?"

Choi Jung Soo juga tak lupa menambahkan, "Pergerakannya benar-benar aneh, semakin lama aku rasa dia bisa jadi karakter yang sangat berpotensi. Bagaimanapun, alur menjinakkan antagonis pasti digemari banyak orang."

Sewaktu Choi Jung Soo berceloteh tentang semua itu, dia sebenarnya melakukannya sambil mengayunkan pedangnya dan membelah seekor ular bertanduk dan karena itu juga, Kim Roksu tidak bisa melupakan pemandangan temannya yang menyeringai begitu bangga sambil menyatakan, "Kalau bedebah itu sampai jadi target tersembunyi, aku akan menjinakkannya sampai ke titik dia rela menjilat kaki Hannah-ku."

Pada saat itu, Kim Roksu tidak tahu mana yang sinting, karakter antagonis itu ataukah temannya sendiri.

Cale mendesah lelah, dia memijat pangkal hidungnya. Berkat teringat dengan Choi Jung Soo, dia jadi lega karena beban di hatinya sedikit berkurang. Cale tidak menampik jika dia melihat dari sisi yang berbeda, sebenarnya teman bermarga Choi itu cukup menghibur.

[BL] Piece of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang