Chapter 12

5.6K 513 22
                                    

Yoona menatap lengan Renjun yang baru saja diperban karena tadi sempat memar melawan ketika dibawa paksa oleh para penagih hutang itu. Sementara yang lainnya berada di ruang TV menemani Jisung menonton sedangkan Yoona bersama Renjun di kamar.

“ Kamu kenapa sih njun, mommy masih orang lain buat kamu? “ tanya Yoona lembut.

Renjun hanya menunduk sambil memainkan jarinya. Bibirnya keluh tidak bisa mengatakan apapun, hatinya sakit karena sikap lembut Yoona membuat rasa bersalahnya semakin besar.

“ Njun, liat mommy nak “ pinta Yoona kembali.

Renjun mengangkat wajahnya dan menatap Yoona dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

“ Kalau Jaemin gak selidikin, kita gak akan tau apa yang terjadi. Apa kami bener-bener gak bisa masuk ke hidup kamu “ keluh Yoona lembut.

Hiks

Renjun hanya bisa meneteskan airmatanya yang langsung disekanya. Yoona memeluk Renjun sambil mengusap punggung Renjun perlahan.

“ Kamu jangan nangis, mommy yang salah, maafin mommy ya “ ucap Yoona kembali.

Renjun menggeleng, melonggarkan pelukannya.

“ Enggak mom, maafin aku kalau gak terbuka sama mommy dan daddy, aku cuma takut nanti nyaman dengan apa yang kalian kasih dan buat aku lupa dengan status aku “ jelas Renjun.

“ Status kamu? “ Yoona bingung dengan maksud Renjun.

“ Sebagai orang yang hanya menggunakan namanya di akta Jisung “

“ Njun, kamu bukan orang itu. Bukan hal sulit bagi mommy mencari kakak kamu kalau kita mau, tapi emang mommy sama daddy gak suka sama kaka kamu sejak Jaemin bawa dia ke rumah dan kenalin sama kita. Maafin mommy kalau ucapan mommy menyinggung hati kamu, tapi demi apapun njun, mommy sayang sama kamu seperti mommy sayang sama Jaemin. Kamu anak kita njun, kebayang gak sakitnya kami tau hal ini dari orang lain. Bahkan mama kamu aja gak bilang apapun “ ucap Yoona sudah dengan mata berkaca-kaca.

“ Enggak mom, aku gak tersinggung,... “

“ Hiks, mommy sedih njun, mommy kira cuma Jaemin yang gak bisa buka hati, ternyata kamu juga. Apa dimata kamu kita sebatas kakek dan nenek dari ponakan kamu? “

“ Mommy jangan bilang gitu, Jisung itu anak aku mom, sampai kapanpun gak akan berubah. Maapin aku mom, aku janji gak akan kaya gini lagi “

“ Janji? “

Renjun mengangguk dan Yoona memeluknya dengan senyuman hangatnya.

“ Anak mommy, cepet sembuh ya “ ucap Yoona kemudian.

︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
╭──────────.★..─╮
❤ 🅜🅨 🅟🅐🅡🅔🅝🅣🅢 ❤
╰─..★.──────────╯
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿

Yoona memandang beberapa foto masa kecil Renjun sambil tersenyum. Dia sedang bersantai di ruang bermain Jisung setelah bicara panjang lebar dengan Renjun. Tidak lama kemudian Wendi datang mendekat dan duduk di samping wanita setengah baya itu.

“ Apa yang lucu? “ tanya Wendi sambil meletakkan teh di atas meja.

“ Renjun lucu waktu kecil, gemesin banget, sekarang juga sih “ ucap Yoona sambil menyesap teh yang dihidangkan kepadanya.

“ Dia tuh bandel banget dulu, persis banget kaya abang, petakilan. Tapi kalau kita udah tegas bilang jangan, dia nurut, beda sama Soobin yang biasanya semakin dilarang semakin jadi “ cerita Wendi ketika mengenang masa kecil Renjun.

MY PARENTS || JAEMREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang