The Hitman And Blinded (henxiao)

14. cinta sesungguhnya

Kaget banget pas tiba tiba buka wattpad banyak notif. Ternyata banyak yang spam komentar 😖😖 happy sekalee jadi gak tega akoh buat hiatus lagi 🤧😞

***

"dejun..."

"hm?"

"sebenarnya..."

***

Guanheng ragu dengan perasaannya saat ini tapi ia sudah bertekad. Cinta pertama mana bisa di hilangkan begitu saja Dejun adalah orang yang pertama membuat sosok iblis Guanheng menjadi hilang.

Dan begitupun cintanya yang tumbuh setiap harinya.

“aku ingin jujur padaku, selama ini aku suka padamu emm bukan lebih tepatnya cinta padamu”

Jujur ia saat ini sangat gugup entah kenapa bisa segugup ini kemana rasa angkuh dan arogan Huang Guanheng ini!

Sementara Dejun hanya terdiam mencerna apa yang di katakan Oleh Guanheng tadi. Bagaimana bisa seorang pria yang menurut dirinya 'sempurna' itu jatuh cinta pada dirinya?

Apa kata orang orang lain jika dirinya menjadi pacar sang Donatur ini, bahkan sehari hari pun ia harus menahan rasa sakitnya saat tetangga atau orang-orang mencaci maki dia.

“hahaha kamu pasti bercanda kan?” ucap Dejun dengan sedikit tertawa canggung

“jun..” elak Guanheng, ia menggenggam tangan dejun dan sesekali mengelusnya.

“kau tahu? Selama ini saya melihat kamu itu sangat sangat berbeda, mungkin saya bukan orang yang romantis seperti orang-orang lain yang mengungkapkan rasa cinta nya—”

“—kau cinta pertamaku jun...Hati dinginku menjadi cair karena mu kau harus tanggung jawab karna sudah menaruh rasa ini jun”

Dejun hanya diam mendengar semua ungkapan Yang Guanheng katakan dari hatinya.

   “maaf Guanheng aku tidak bisa menerima perasaan ini...bukan karna kecacatanku tapi aku hanya menganggap kamu sebagai sosok kakak bagiku” tolaknya dengan halus

    ia masih ragu dengan ungkapan Hati Guanheng karna bagaimanapun dejun hanya menganggap Guanheng hanya sebagai sang Kakak kedua setelah Kun.

Sementara Guanheng diam mencerna apa yang di katakan oleh Dejun. Hubungan antara Dejun dan Guanheng hanya beberapa bulan saja wajar jika Dejun hanya menganggap dirinya sebagai seorang kakak.

Tapi bagaimanapun hati tidak bisa di ubah, Guanheng akan tetap menaruh kepada Dejun seorang.

Walaupun nyawanya pergi demi Dejun

“a-ah hahaha tak apa jun, aku hanya mengungkapkan perasaan yang saat ini aku pendam jun...tak apa gwenchana” akhirnya dengan lirih.

Sementara Dejun hanya menunduk dengan memegang erat tongkatnya, ya gimana? Dirinya tidak ada rasa apa pun pada pria di sampingnya.

“hahh sudah yu masuk, langitnya udah mulai mendung”ucap Guanheng berusaha mencairkan suasana.

Dejun hanya mengangguk dan berjalan pelan masuk kedalam panti meninggalkan Guanheng yang masih terdiam berdiri menatap punggung sempit itu.

Ia menatap langit mendung itu, seolah tau jika hatinya sedang tidak baik baik saja. Guanheng memutuskan untuk pergi tidak berpamitan dengan kun.

Memasuki mobilnya dan melajunya dengan kecepatan sedang dengan mata yang kosong, kini ia memutuskan untuk pergi ke rumahnya.

Hujan deras mengguyur dirinya saat akan masuk ke rumah tapi ia tak peduli dan masuk ke rumah besarnya itu, saat masuk hanya ruangan luas yang sepi dan sunyi