06. dia?

247 23 1
                                    

Kangen gak kangen gak.......

~•~

Semenjak kejadian dimana bertemunya xiaojun dan tak membunuhnya. Hendery Semakin memikirkan dia bahkan saat ada panggilan untuk tergetnya pun ia tak fokus yang alhasil dia sering di marahi oleh ketuanya. Yunho.

Ia akhir akhir ini sering melamun, membayangkan bagaimana xiaojun memandangnya dengan kosong dan bingung dengan mata bulatnya itu membuat ia tersiksa dengan pikirannya itu.

Seperti saat ini, ia melamun dengan pisau yang ia asah. Terkadang ia berhenti mengasah pisaunya saat pikiran itu muncul kembali, dan setelah hilang wajahnya berubah menjadi dingin dan mengumamkan umpatan.

Ting..

Pandangan hendery teralihkan saat mendengar notif di handphone nya, tanpa pikir panjang ia meletakkan pisaunya dan mengambil handphone mahalnya itu.

Dilihat dari temannya kemarin yang ia telefon di tengah malam. Ia pun membuka room chat


Mark
Online...

|Nih udah gue bikin suratnya

Hm ok makasih|

|Buset dingin amat lo
|Nanti gue kasih pas lo udah sampe
|Jangan kemana mana awas aja lo
Read



Tanpa pikir panjang hendery mematikan handphone miliknya...cukup muak untuk sekedar membaca balasan teman nya itu.

Ya walau bagaimana pun ia juga harus berterima kasih kepada temannya yang sudah membuatkan surat donasi.

Hendery memutuskan untuk bergegas ke kamar mandi. Ia cukup malas untuk sekedar mandi saat jam kosong atau tidak ada panggilan dari ketuanya.

Untuk makan ia cukup membelinya sesuai mood, ia tak bisa memasak bahkan kulkas pun isinya hanya air putih,snack,dan bir.

Uang nya tak akan habis hanya sekedar membeli makanan atau yang ia inginkan. Yaa meski uang 'haram' karna hasil dari pembunuhan tapi ia tak peduli.

Dan kini ia sudah siap dengan jas warna hitam miliknya, agar tidak ada yang curiga dan berpura pura bahwa 'dirinya' pengusaha sukses.

Setelah dirasa sudah siap, ia bergegas menuju ke parkiran mobil yang ada di apartemen mewah nya.

Sambil berjalan ia mencoba untuk menelepon seseorang

"Hallo"

"....."

"Ck cepat saya sudah mau kesana"

"......"

"Jangan banyak tanya,awas saja kalau saya sudah disana kau belum datang"

Tut..

Ia pun membuka pintu mobil mewah nya lalu melaju ke tempat yang ia tuju.



Skip time...

Panti asuhan harapan kasih

Maaf klo kurang aesthetic gak jago soalnya hhe - author

Kini hendery ouh bukan Guanheng sudah sampai di panti asuhan. Tempatnya cukup kecil namun banyak dengan tanaman yang membuat sejuk, tak lupa juga ayunan dan bangku bangku yang di cat warna-warni di sana.

The Hitman And Blinded (henxiao) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang