1 - Awal

2.4K 258 15
                                    

Tok.. Tok.. Tok..

"Adekkkk, banguuunnnn" Ucap Rony sembari mengetuk pintu dengan tidak sabaran. Tak ada jawaban dari sebrang sana yang membuat Rony harus mengetuk pintu puluhan kali.

Beberapa saat kemudian, akhirnya pintu terbuka. Nabila mengucek matanya lalu menguap dan menyapa sang abang.

"Halo, abang! Selamat pagi. Ada apakah gerangan yang membuat dirimu mengetuk pintu dengan kencang di pagi hari yang cerah ini?" Tanya Nabila dengan lebay

"Pagi mata lu picek. Liat ini, matahari udah di puncak" Jawab Rony dengan kesalnya. Pasalnya, adiknya ini tidak tau diri dan tidak tau waktu.

"Hehehehe love you abang. By the way anyway baswey, abang kenapa udah marah-marah di SIANG hari ini?" Tanya Nabila dengan menekan kata siang

"Kamu liat tablet abang gak? Semalem abang taro di ruang tv" Tanya Rony kepada Nabila

"Tablet? Kayanya aku ga liat" Jawab Nabila sambil menggaruk keras bagian belakang telinga kirinya. Itu merupakan suatu gerakan yang menunjukkan bahwa ia sedang mencari cara untuk menghindar dari Rony

"Bohong. Cepet siniin tablet abang" Ucap Rony yang tidak percaya kepada sang adik

"Tablet nya buat aku boleh ga? Atau abang beliin aku tablet baru" Ucap Nabila

"Emang buat apa?" Tanya Rony. Rony berfikir bahwa sang adik membutuhkannya untuk urusan yang penting

"Buat aku nonton tutorial makeup. Abang harus tau ya, kalo nonton dari handphone tuh ga jelas banget. Ga keliatan, bang" Jawab Nabila dengan menggebu-gebu

"Hidup kamu tuh makeup muluuu. Kerja kek" Ucap Rony

"Kerja itu capek. Aku ga akan kuat, biar abang saja" Jawab Nabila menggunakan intonasi Dilan

"Orang gila. Cepet balikin tablet abang" Ucap Rony yang menagih tabletnya

"Tapi beliin buat aku. Aku mau belajar makeup tauuu. Please.." Ucap Nabila yang mengeluarkan jurus andalannya yaitu memohon menggunakan ekspresi yang menggemaskan dan mengeluarkan puppy eyes nya.

"Iyaa nanti abang beliin" Ucap Rony yang termakan jurus Nabila

"Yesss. Makasi abang yang paling baik, yang paling ganteng, kesayangan Nab" Ucap Nabila sembari mengecup pipi Rony sang abang

"Halah, kaya gini aja kamu baru manis-manis" Ucap Rony yang menjitak kepala Nabila. Nabila hanya tersenyum manis sambil mengambil tablet yang ada di meja nakasnya lalu menyerahkan tablet tersebut kepada Rony.

"Nihh, jangan lupa beliin adek tablet baru, terus adek mau warna pink ya" Ucap Nabila

"Banyak request" Jawab Rony

"Abanggggg" Ucap Nabila merajuk

"Iyaaa, nanti abang beliin. Abang pergi ke kantor dulu. Kamu jangan nakal dirumah" Ucap Rony yang memberikan wejangan kepada Nabila

"Iyaa, abang. Semangat ya kerjanya, soalnya makin sini harga makeup makin mahal" Ucap Nabila yang memberikan semangat kepada Rony namun tetap dibumbui dengan hal-hal seperti makeup

Lagi-lagi Rony menjitak kepala sang adik. Menurutnya, Nabila ini sangat menyebalkan sebagai seorang adik, tapi tetap saja ia sangat sayang.

Rony pun pergi ke kantornya untuk bekerja.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Nabila yang sudah terlanjur bangun memutuskan untuk mandi dan setelah itu melaksanakan sholat dzuhur. Jangan salah, walaupun kelakuan Nabila banyak yang tidak bisa dibenarkan, namun jika beribadah ia tidak pernah melewatkannya. Prinsipnya hanya satu, yaitu 'nakal boleh, tapi ibadah ga boleh ditinggalin'. Setelah semua aktifitasnya sudah terlaksanakan, Nabila memilih untuk merebahkan dirinya di kasur kembali. Jujur, ia sangat malas hanya untuk sekedar sarapan. Atau mungkin sekarang sudah waktunya makan siang. Ketika Nabila sedang memainkan handphonenya, ada notifikasi masuk ke dalam handphone Nabila, dan ternyata itu adalah Syarla. Nabila mempunyai dua teman dekat dalam hidupnya. Yang pertama ada Syarla Keyvara Erlangga dan yang kedua ada Salma Aurora Sanjaya. Mereka berteman dari SMP hingga saat ini. Kembali kepada Syarla yang mengirim pesan kepada Nabila.

A Queen and A Big BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang