| 08 | FLASHBACK

72 7 0
                                    

[ flashback on ]

Tahun 2014

Tepatnya disekolah SMP SATU BANGSA.

Wizel bukan siswi yang populer melainkan ia siswi yang sering diinjak oleh temannya sendiri.

setiap hari ia akan dimintai uang sama yuvin lalu nayla akan mengambil paksa bukunya untuk mencontek.

dan jemma akan mencampurkan makanannya dengan makanan bekas sampah saat dirinya makan dikantin.

griselle? tidak banyak berbicara namun ia mencari kesalahan wizel.

sedangkan vivi, ia tidak sepenuhnya seperti temannya yang manusia berhati iblis.

ia tidak berbicara kasar kepada wizel, bahkan dirinya juga sering bermain diwaktu weekend bersama wizel.

menurut vivi, wizel anak yang baik dan manis bahkan wizel masih mau berteman dengannya disaat teman-teman lainnya memperlakukan wizel dengan sangat kotor.

wizel tidak pernah menyimpan dendam atau apapun itu.

sampai dimana ada perlombaan membuat video film pendek, mereka sangat ingin berkompetisi tapi mereka tidak pandai dalam merangkai cerita.

jadi Vivi meminta wizel untuk bergabung karena wizel sering membaca buku tentu saja wizel paham tentang membuat cerita.

" seriusan aku boleh join?" Wizel bertanya dengan hati-hati

" iyaa jangan takut zel, kan ada aku " ucap Vivi lalu mengandeng tangan wizel untuk bertemu dengan teman-teman.

Griselle memberikan tatapan sinis saat melihat wizel masuk ke kelas.

" ngapain lo bawa si culun ini kesini?" Ujar Jemma ketus

" Wizel bakal gabung dengan kita untuk pembuatan video film pendek" ucap Vivi

" gue gamau kalau ada dia " sahut nayla

" apa yang lo harapin dari orang cupu ini?" sahut jemma

" vi...aku gausah ikut "

" apaansih kamu harus ikut zel " ucap Vivi yang tidak membiarkan wizel pergi.

" wizel pinter buat naskah nanti kalau film kita bagus dan dipasarin di bioskop, keuntungan kita banyak " ucap vivi menyakinkan nayla dan yang lain.

" lo serius bisa bikin naskah drama?" Nayla bertanya

" akan aku coba sebaik munkin " jawab Wizel

" yaudah gabung aja " sahut griselle

" tapi lo harus jaga jarak sama kita, gue ga sudi kalau dianggap punya temen cupu kaya lo " ujar Jemma

" baiklah "

Wizel dikasih waktu 10 hari untuk membuat naskah, ia memang tidak terlalu pandai tapi ia akan membuat naskah tersebut terkesan menarik.

setiap malam ia akan tertidur larut malam dan terbangun pagi sekali.

kepalanya pusing sehingga hidungnya mengeluarkan darah saat sedang belajar.

tapi tenang aja ia akan meminum obat untuk menghentikan pusingnya.

selama ia membuat naskah, vivi menemaninya dan membantunya.

" kalau ceritanya seperti ini endingnya bakal gimana zel?" vivi bertanya setelah membaca separuh dari cerita yang dibuat wizel

" sad ending, karena ini pembunuhan jadi harus ada yang mati " ucap wizel.

" vi...apa cerita ini bisa diterima?" wizel ragu dan takut kalau cerita ini bakalan ditolak.

NO FRIENDS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang