dipertengahan jalan menuju pulang, kenzie dan rhea terkejut saat mengetahui vivi berada didepan.
sontak kenzie menhentikan mobilnya dan melihat ke belakang.
mereka sudah membawa Vivi dan Yuvin dimobil tapi kenapa sekarang mereka melihat vivi berpenampilan baik-baik saja?
Rhea langsung keluar lebih dahulukan sedangkan Kenzie masih bingung.
" kenapa kalian ninggalin gue sendirian?" Vivi menangis dan memegang tangan Rhea erat.
" hah ninggalin? kita gak ninggalin lu" Rhea menggeleng karena ia dan kenzie membawa vivi tadi.
" bohong, gue manggil kalian tapi kalian gak respon sama sekali "
" gue larii daritadi kalian juga gatau?"
Rhea menatap Kenzie yang sama terkejutnya dengan dirinya.
" Vi...lo tadi ada dibelakang " ucap Kenzie
" belakang? gaada apa-apa, kemana yuvin?" Vivi berjalan ke arah mobil belakang dan disana kosong.
Kenzie yang mendengar itupun sontak menhampiri vivi dan melihat yuvin tidak ada.
" Rheaa, yuvinn kemanaaa?" Kenzie mengusak rambutnya kasar jujur saja kepalanya terasa berat.
" tadi kita di villa besar terus....." Rhea berbicara dengan bibir bergetar.
" Villa? Villa yang mana? tadi kalian ninggalin gue ditempat yuvin sama jemma terjatuh " ucap Vivi yang membuat Rhea terkejut bukan main.
kakinya lemas, bukannya tadi mereka berempat berada di tempat yang sama tapi mengapa Vivi berbicara seolah dirinya dan Kenzie meninggalkannya.
" cek...cek...kak rheaaa " suara walkiee talkie terdengar membuat ketiga gadis itu fokus ke suara maya.
" ka...kakk cepet pulang kak griselle kak jemma ber..rantemm " maya berbicara gugup mendengar apa yang dibicarakan maya dengan cepat mereka masuk ke dalam mobil.
ia akan pulang lalu kembali untuk mencari yuvin.
maya melihat griselle dan jemma yang berebut pistol, ia panik dan tidak tau harus gimana.
" MAYAA... AMBIL TONGKAT " Titah Griselle menyuruh Maya untuk mengambil tongkat dan memukul Jemma
" kak...buat apaa?"
" GAUSAH BANYAK TANYAA, PUKUL JEMMAA " ucap griselle
maya takut jika tindakannnya salah dengan hati-hati maya menutup matanya dan memukul jemma.
brakk...
dorrr....
suara senapan itu membuatnya terkejut, jemma melepaskan pelatuknya mengenai jantung nayla.
darah keluar mengenai baju griselle dan maya.
sedangkan jemma jatuh ke lantai karena pukulan tongkat.
griselle menutup mulutnya, tangannya dibaluri darah dan dirinya memegang pistol.
maya memegang dadanya, ia terkejut sehingga asmanya kambuh.
" hahh...hahhh " maya mengatur nafasnya sembari mencari inhaller.
" ka..."
" BUKAN...BUKAN GUE ENGGA...NAYLAAA ENGGAAA " griselle berteriak histeris dan memeluk nayla, ia sudah tidak merasakan detak jantung nayla.
" NAYLAA NGGA.... NAY "
mendengar suara teriakan griselle membuat kenzie, rhea dan vivi langsung berlari memasuki rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO FRIENDS
Mystery / Thrillerlove, karma and revenge tidak ada yang spesial semuanya hanya kebohongan untuk membalas dendam, manusia berhati iblis seperti mereka berharap mendapatkan apa selain peringatan untuk mengubah sikap mereka dan merelakan yang tinggal untuk pergi - NO F...