Mahendra and Dareen

0 0 0
                                    

“Gue bukan tipe cowok yang suka mukulin cewek kalau marah.” kata Mahendra penuh penekanan di setiap katanya, “Tapi gue akan buat dia menderita dengan cara gue sendiri.” sambungnya dengan smirk yang mengerikan mampu membuat lawannya menjadi lemas.

Dengan perasaan malu, marah dan kesal Jasmine meninggalkan kantin yang disusul oleh kedua temannya.

“HUUUUUUUUU!” teriak seisi kantin

Sedetik kemudian muncul bisikan mengenai tindakan Mahendra.

'Auuu mau juga dong dibelain kek gitu'

'Gak usah ngarep lo!'

‘Puas banget gue lihat tuh orang dipermaluin kek gitu’

‘Tadi Dareen sekarang Mahendra apa jangan jangan mereka terlibat cinta segitiga?’

‘Kalau iya sih gue galau brutal’

‘Gue bingung mau dukung tuh cewek atau si tukang bully’

‘Tuh cewek gatel banget sih deketin cowok ganteng!’

Seperti itulah bisikan yang muncul akibat kejadian tadi, lagi dan lagi Arsagir dan Dareen dan kawan kawan menjadi topik hangat.

“DIAM!” teriak Mahendra menatap mereka semua dengan tatapan tajam membuat mereka diam membisu.

“Ada apa nih?” satu pertanyaan keluar dari sosok gadis yang baru saja muncul

“Kayaknya ada kejadian seru nih,” sahut orang yang disebelahnya menatap orang orang yang berada dihadapannya

“Yah ketinggalan dong gue,” semua orang menatap gadis itu yang tengah tersenyum miring

Mata gadis itu meneliti seseorang yang dia kenal, gadis disebelah Mahendra yaitu Elyn. Dengan langkah yang lebar orang itu meraih pergelangan Elyn yang merah akibat cekalan yang kuat.

“Siapa?” tanya orang itu

Elyn mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan yang begitu singkat, tidak seperti biasanya.

“Kenapa gak ada yang jawab?” tanya nya lagi melihat orang yang berada di sekeliling Elyn

“Jasmine,”

Orang itu menoleh kearah suara, “Lo... Kaylin? Nama yang bagus.” ucapnya membaca name tag yang berada di baju Kaylin

Orang itu memutar balik tubuhnya hendak mencari keberadaan Jasmine.

“DARA!!” teriak Dareen

“Apa?” orang itu adalah Dara gadis tomboy dan juga sahabatnya

Dara merasakan sesuatu yang mengganjal saat melihat Elyn yang terluka. Dari dulu dirinya tidak pernah semarah ini biasanya dia akan berkata kasar. Tidak seperti dirinya, semenjak pertemuannya dengan Elyn membuat dirinya sangat aneh.

Melihat amarah yang membeludak itu membuat Dareen merasa khawatir. Ingatan yang dulu tiba tiba saja terlintas dari pikirannya.

‘Kenapa sih lo jadi tomboy gini!' tanya Dareen kecil pada adiknya yang duduk diayunan

‘Kakak penasaran yah?' Dareen kecil mengangguk mendengar pertanyaan Dara yang masih berusia 5 tahun.

‘Biar nanti kalau adik kecil kita kembali, gue bisa jagain dia. Dara gak mau lihat adik kecil terluka.' kata Dara yang berusaha menahan air matanya agak tidak menetes.

‘Tenang aja kan ada kakak yang bisa jagain kalian,’ Dara menggeleng kecil bentuk penolakan

‘Gak, Dara mau lindungi adik kecil dengan usaha sendiri! Gak mau minta bantuan kakak!’ katanya yang berusaha keukeh dengan pendiriannya

Aizaputri Evelyn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang