Langkah kaki menyusuri koridor kampus menuju ke ruangan yang dituju, sedikit berlari karna sudah mencapai ujung waktu yang sudah ditentukan oleh sang pengajar. Ditangannya sudah ada beberapa tumpuk buku yang akan menjadi temannya dalam beberapa waktu ke depan.
Semua mahasiswa sudah berkumpul dalam satu ruangan, untungnya dia bisa tiba lebih dulu sebelum sang dosen datang. Semua pasang mata menatap kearahnya, Karna memang dirinya lah mahasiswa dalam urutan terakhir yang memasuki ruangan itu. Berjalan pada salah satu kursi tersisa yang terletak tepat disamping jendela, duduk menyamankan tubuhnya menyatu dengan meja dan kursi. Matanya bergulir melihat kearah luar jendela. Melihat bagaimana para mahasiswa lain melakukan kesibukannya. Satu titik menjadi fokus mata indah itu dalam melihat. Sekumpulan remaja laki-laki sedang asik berkumpul dibawah sambil bercanda ria.
Keningnya berkerut mencari sesuatu yang menjadi pertanyaan dalam pikirannya sekarang ini. Namun pikiran itu teralihkan dengan sebuah suara dari depan sana yang ditujukan untuknya.
"Fayesha seperti yang saya bilang sebelum-sebelumnya, kalau saya sudah duduk pada kursi tolong alihkan fokus mu hanya kepada saya paham?" Fayesha yang di tegur hanya mampu mengangguk kan kepala, lagi pula kenapa sang dosen ini selalu seperti hantu yang tiba-tiba saja ada tanpa terdengar suara apapun bahkan suara langkahnya. Kelas itu dimulai, sejenak Fayesha menghilangkan semua pikiran tadi dan memilih fokus pada materi yang sang dosen ajarkan.
.
.
.
."Huekk"
Suara muntahan seseorang menggema di seluruh ruang toilet ini, mengeluarkan semua isi perutnya yang sebenarnya hanya terisi segelas susu hangat pagi tadi. Untung saja hanya ada dirinya sendiri disana jadi dia tidak perlu khawatir tentang semua pikiran negatif para manusia-manusia nyinyir.
Terdengar beberapa suara langkah kaki masuk kedalam toilet, Fayesha berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun pada salah satu bilik. Berusaha untuk menahan sesuatu yang terus ingin keluar dari tubuhnya, tangannya menumpu pada dinding untuk menompang berat tubuhnya yang bisa terjatuh kapan saja.
"Gila banget si Gardana kenapa tiba-tiba dia keluar dari kampus coba? Ini udah semester 4 cuy tinggal sebentar lagi tapi kenapa dia malah keluar?" Fayesha berusaha untuk mendengarkan dengan seksama ketika nama seseorang yang dia kenal tersebut dalam percakapan tadi.
"Gw nggak tau hidup dia bener-bener penuh misteri, bahkan sekarang dia juga deket sama Fayesha kan? Padahal notabenenya Fayesha itu nggak suka banget sama dia." Pusing di kepala Fayesha berangsur menghilang berusaha memberanikan diri untuk keluar dari bilik itu dan menanyakan kebenaran dari semua omongan-omongan yang terucap dari orang-orang tadi.
"Bener Gardana keluar dari kampus?" Semua orang tadi terkejut dengan kedatangan Fayesha yang tiba-tiba menurut mereka. Menatap horor kearah Fayesha yang sekarang sedang menatap mereka juga dengan tatapan intimidasi.
"Nggak ada yang mau jawab kah?" Fayesha geram dengan semua teman-teman Gardana yang hanya diam saja tak ingin menjawab pertanyaannya.
"Kenapa lu pengen tau banget?" Bukannya menjawab, salah satu teman Gardana malah membalasnya dengan pertanyaan lagi.
"Gw nanya kenapa lu jadi nanya balik?"
"Ya gw cuma penasaran aja, lu bukannya salah satu orang yang nggak pernah perduli sama keberadaan Gardana? Kenapa sekarang lu jadi penasaran tentang Gardana. Ouhh dan satu lagi kenapa juga sekarang lu sama Gardana jadi lebih Deket?" Fayesha diam tak menjawab, jika dia terus berada disini pasti dia akan semakin dipojokan oleh teman-teman Gardana dengan sejuta pertanyaan yang ada pada dibenak mereka. Fayesha menghindari kontak mata dengan mereka, memiringkan kepalanya kesegala arah dan berlalu meninggalkan teman-teman Gardana yang masih berusaha memanggilnya untuk mendapat kejelasan lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 Days
FanfictionFayesha sadar! sepenuhnya sadar kalau dia adalah seorang yang penuh dengan kesalahan. Tapi dari sini dia tahu bahwa tidak semua kesalahan berakhir buruk, buktinya kesalahan yang dia buat bisa membawanya pada sebuah kebahagiaan. Walau sebelumnya Faye...