DISCLAIMER :
Animasi Boboiboy dan semua karakternya adalah milik Monsta Studios.
Seluruh alur cerita ini merupakan imajinasi Author dan tidak berkaitan dengan cerita sebenarnya pada animasi Boboiboy.WARNING!!!
Original character, out of chatacter, typo dan kesalahan kata dalam ejaan.
Mohon maaf jika ada kesamaan dengan cerita lain.RECOMENDED SONG :
Victory - Two Steps From Hill
Memory Reboot - Narvent and VØJ
Everything Works Out in the End - Kodaline
Round and Round - Heize
Sumpah dan Cinta Matiku - Nidji.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°
Sore ini, Kaizo langkahkan kakinya ke taman yang tak jauh dari markas. Laki-laki itu sering mendatangi taman ini. Ada sebuah pohon yang menghadap ke pegunungan salju, pohon itu dikelilingi oleh bunga harum yang wanginya membuat siapapun ingin tidur nyenyak.
Biasanya Kaizo menghabiskan waktu luangnya di sini untuk tidur di bawah pohon sambil memandangi pegunungan yang diselimuti salju. Di seberang tempat ini juga ada danau kecil yang memiliki air jernih. Tempat ini seperti surga baginya.
Ia berjalan ke arah pohon itu, terlihat ada seseorang yang sedang berbaring di bawah pohon itu. Kaizo bergegas mendatanginnya.
Dia adalah Emma Lee, untuk apa dia kemari? Padahal tempat ini sudah diberi tanda agar tidak ada siapa pun yang boleh memasukinya. Tapi wanita ini .... Apa dia tidak baca tanda di dekat markas? Pikir Kaizo, kesal dengannya.
"Bangun!"
"Pergi dari sini!"
Dia terbangun mendengar seruan dingin Kaizo. Wanita itu terduduk sambil menatapnya.
Kaizo bertanya, "Sedang apa kamu di sini?"
Dia tak menjawab, malah bertanya kembali. "Apa saya boleh pinjam tempat ini, Kapten? Sebentar saja ...."
"Tidak! Pergi sana!"
"Kalau begitu, beri saya sedikit tempat, Kapten." ucapannya terdengar memaksa.
Kaizo menghela nafas kesal dan berbaring di sampingnya. Dia hanya duduk dan menyandarkan punggungnya ke pohon. Pohon ini berbunga. Saat angin berhembus, kelopak bunga berwarna merah muda itu akan jatuh, seperti saat ini. Kaizo menyukai conffeti-conffeti alami berbau harum tersebut.
Ia merasakan tubuh Emma yang berganti posisi, Emma terbaring di samping Kaizo. "Kapten, saya ingin minta maaf tentang kejadian kemarin." gadis itu membuka suara.
"Jika kamu bukan perempuan, sudah aku habisi." ujar Kaizo.
"Begitu ya .... Sepertinya saya harus bersyukur pada Tuhan." Emma terkekeh seorang diri, ia sadar Kaizo tak menggubrisnya jadi ia kembali diam.
"Kapten, saya ingin bertanya."
"Ya."
"Apa Kapten pernah berpikir akan sejauh ini? Apa semua ini sudah Kapten cita-citakan sejak kecil? Maksudku, menjadi anggota TAPOPS dan memiliki pasukan sebesar ini." tanyanya.
Pertanyaan itu membuat Kaizo mengerjapkan mata sejenak, ia menoleh pada gadis bersurai hitam itu yang juga sedang menoleh menatapnya, menunggu jawaban yang akan diutarakan oleh Sang Kapten. Mata mereka bertemu, tatapannya seakan menunggu jawaban yang ingin Kaizo katakan.
"Tak pernah terpikirkan."
"Aku merasa, hanya dengan cara ini aku bertahan hidup untuk melindungi Fang."
Iris mata merah Sang Kapten menatap pegunungan di hadapannya yang terlihat dingin menatap mereka. "Hanya Fang tujuan hidupku, aku akan sangat rela mati untuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STEP FROM HILL : CPT. KAIZO
FanfictionCAPTAIN KAIZO FANFICTION Jika mencintai seseorang, katakan padanya sekarang. Sebelum hari-hari singkatmu dipenuhi penyesalan. Aku harap kita bisa bertemu di kehidupan selanjutnya. Captain Kaizo Fanfiction Bahasa : Bahasa Indonesia Jumlah kata/cha...