CHAPTER 5

149 12 0
                                    

DISCLAIMER :
Animasi Boboiboy dan semua karakternya adalah milik Monsta Studios.
Seluruh alur cerita ini merupakan imajinasi Author dan tidak berkaitan dengan cerita sebenarnya pada animasi Boboiboy.

WARNING!!!
Original character, out of chatacter, typo dan kesalahan kata dalam ejaan.
Mohon maaf jika ada kesamaan dengan cerita lain.

RECOMENDED SONG :
Victory - Two Steps From Hill
Memory Reboot - Narvent and VØJ
Everything Works Out in the End - Kodaline
Round and Round - Heize
Sumpah dan Cinta Matiku - Nidji

.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°

Setelah keluar dari toko perhiasan, sepertinya mereka harus mampir ke restoran untuk mengisi perut mereka. Kaizo dan Emma duduk berhadapan sambil memakan makanan masing-masing.

Kaizo salah fokus pada bando mutiara yang dikenakan Emma. Dari sekian perhiasan yang dipenuhi permata dan kristal, Emma hanya memilih bando mutiara yang sederhana di mata Kaizo. Bando itu langsung ia kenakan setelah dibayar. Meskipun sederhana, Emma terlihat cantik memakai bando itu.

Kaizo melihat ada noda saus di sudut bibir Emma, secara tak sadar tangannya terulur mengambilkan sebuah tisu dan memberikannya pada Emma. Gadis itu paham, dengan canggung Emma menerimanya dan mengelap sudut bibirnya.

"Dari sekian perhiasan indah di sana, kenapa kamu memilih bando mutiara itu?" tanya Kaizo.

Emma tertawa kecil, "Nona itu bilang stok bando ini terbatas, tadi tinggal satu. Lagi pula saya memang menyukainya, Kapten." jawab Emma.

Kaizo mengangguk paham.

.•°.•°.•°

Hari ulang tahun Kira'na tiba, Kaizo mengenakan jas navy dengan kategori yang telah ditentukan di surat undangan Kira'na. Bersama dengan Lahap, ia menghadiri acara itu di Planet Gurla'tan.

Aula istana yang besar itu sudah diramaikan tamu undangan. Kaizo mengucapkan selamat pada Kira'na, gadis itu bersemangat ingin tahu kado apa yang Kaizo berikan, karena kali ini kadonya berbeda.

"Cantik sekali, terima kasih Kai. Seleramu bagus juga ya." ujar Kira'na.

Kaizo terkekeh kecil, "Ngga juga, aku hanya meminta bantuan juniorku untuk memilihkannya. Syukurlah jika kamu menyukainya." balas Kaizo.

Kira'na memberikan kotak hadiah Kaizo pada asistennya, karena acara potong kue akan segera di mulai. Potongan kue pertama, Kira'na memberikannya pada Kaizo. Satu-satunya orang yang bagitu dekat dengannya sejak kecil.

"Kai, ingin berdansa denganku?" Kira'na mengulurkan tangannya.

Sejak dulu sampai sekarang, semua orang menganggap bahwa Kaizo dan Kira'na memang serasi, mereka sangat akrab. Sejak dulu, jika ada acara besar seperti ini Kaizo dan Kira'na selalu menjadi pasangan dansa yang serasi. Sebagian besar orang menanggap hubungan mereka lebih dari seorang sahabat. Entah Kaizo atau Kira'na yang memiliki ketertarikan, atau mungkin keduanya saling tertarik.

Mereka berdansa di tengah aula dan menjadi pusat perhatian semua orang, alunan musik itu membuat sebagian orang memutuskan untuk ikut berdansa bersandingan dengan Kaizo dan Kira'na.

Kira'na terlalu terbawa suasana musik yang mengiringi langkah kebersamaannya dengan Kaizo, hingga tanpa sadar ia menyeletuk. "Kai, kita sudah lama saling mengenal. Aku merasa nyaman saat bersamamu, kamu selalu menemaniku saat aku sedih dan senang. Aku melihat sosok ayahku dalam dirimu."

THE STEP FROM HILL : CPT. KAIZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang