DISCLAIMER :
Animasi Boboiboy dan semua karakternya adalah milik Monsta Studios.
Seluruh alur cerita ini merupakan imajinasi Author dan tidak berkaitan dengan cerita sebenarnya pada animasi Boboiboy.WARNING!!!
Original character, out of chatacter, typo dan kesalahan kata dalam ejaan.
Mohon maaf jika ada kesamaan dengan cerita lain.RECOMENDED SONG :
Victory - Two Steps From Hill
Memory Reboot - Narvent and VØJ
Everything Works Out in the End - Kodaline
Round and Round - Heize
Sumpah dan Cinta Matiku - Nidji.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°.•°
Sore itu Emma sedang mengganti pakaiannya di ruang ganti, ada Prietta juga yang baru sampai. Gadis berambut merah muda itu terlihat sangat letih.
"Coach, dimana coach Xiocha?" tanya Emma.
"Entahlah, mungkin sedang menemui pacarnya." jawab Prietta sambil membuka lokernya dan mengambil pakaian hockey, ia duduk dibangku panjang yang tak jauh dari bangku Emma.
Mendengar jawaban Prietta, Emma terkejut. "Coach Xio punya pacar?"
"Tentu, kamu pikir hanya karena dia tomboy dan berotot, tidak ada yang mau dengannya?" balas Prietta.
Emma terkekeh, "Ku pikir coach Xio menyukai coach Prietta."
Prietta langsung menoleh padanya dan memelototinya, ia tak percaya Emma berpikir ia dan Xio adalah pasangan lesbi. "Pikiranmu memang gila!" Prietta melempar kaos kakinya ke dahi Emma.
"Aku masih menyukai pria!" seru Prietta.
"Lalu, siapa pacar coach Xio?" tanya Emma.
"Sevo." celetuk Prietta, beberapa saat kemudian ia menutup mulutnya, ia menoleh pada Emma yang sudah berwajah kaget.
"Aku tidak menyangka, mereka kan beda lima tahun." gumam Emma. Setahunya, Sevo berusia sembilan belas tahun dan Xiocha berusia dua puluh empat tahun, seumuran dengan Kapten Kaizo.
"Kamu harus tutup mulut, hubungan mereka masih back stict." ujar Prietta, Emma mengangguk-angguk.
Entah merasa terpanggil atau tidak, tiba-tiba sang empu yang dibicarakan datang membawa sebuket bunga, wajahnya lebih merah dari kepiting rebus.
"Prietta, dia memberiku ini!" seru Xiocha, ia tak menyadari keberadaan Emma. Xiocha baru mengetahui adanya Emma setelah Prietta menunjuk ke belakangnya.
Wajah Xiocha berubah, ia menoleh pada Emma yang tersenyum sambil melambaikan tangan. "Aku sudah tahu, coach."
Xiocha beralih menatap Prietta, "Sialan kamu, Prietta!"
Saat Xiocha berkelahi dengan Prietta, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruang ganti. Xiocha yang berada di dekat pintu langsung membukanya. Ternyata pria berkacamata, Alan Ho.
"Ada apa?" tanya Xiocha.
"Saya mencari Emma Lee, coach. Apa dia ada di dalam?"
Xiocha mengangguk, "Ya, ada." gadis itu membalikkan wajahnya ke dalam ruangan. "Emma! Ada yang mencarimu!"
"Siapa yang mencariku?" tanya Emma saat Xiocha kembali masuk ke ruangan.
"Alan Ho." jawab singkat Xiocha.
"Sebaiknya kamu cepat menemuinya." sambung Prietta, Emma mengangguk dan berpamitan keluar ruangan.
Xiocha dan Prietta saling berpandangan. "Ku rasa, Kapten dan Emma hanya sebatas senior dan junior biasa. Mungkin Alan Ho adalah pacar Emma." ujar Prietta.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STEP FROM HILL : CPT. KAIZO
FanfictionCAPTAIN KAIZO FANFICTION Jika mencintai seseorang, katakan padanya sekarang. Sebelum hari-hari singkatmu dipenuhi penyesalan. Aku harap kita bisa bertemu di kehidupan selanjutnya. Captain Kaizo Fanfiction Bahasa : Bahasa Indonesia Jumlah kata/cha...