MY HOME (5)
Manajer
tiga hari berlalu dengan cepat, kini salah satu ruangan di rumah sakit tampak di penuhi oleh sembilan pemuda yang datang untuk berkunjung."Bagaimana bisa seperti ini? Kau memang Jiwoong ceroboh yang ku kenal," ucap Park Hanbin yang hanya di jawab senyuman kecil oleh Jiwoong, mau bagaimana lagi apa yang Hanbin katakan memang benar.
"Kenapa hanya kau saja yang datang, padahal aku mengharapkan yang lainnya," ucap Jiwoong yang lantas membuat Hanbin berdecak dibuatnya.
"Banyak sekali permintaanmu tuan Jiwoong, tapi... setidaknya bersyukurlah karena aku masih ingat bahwa kau masih hidup di dunia ini," ujar Park Hanbin dengan ekspresi kesal namun tentu hal tersebut membuat seluruh penghuni ruangan tersebut tertawa seketika.
Hingga akhirnya suara pintu yang terbuka menarik perhatian mereka, dan tepat setelahnya dua orang pria masuk dengan setelan jas rapi serta rambut yang tertata keduanya tampak begitu mempesona.
Salah satu diantara mereka mendekat ke arah ranjang dan mengambil mangkuk bubur yang baru saja Gyuvin sajikan di hadapan Jiwoong, pria itu mengarahkan se sendok bubur dan entah dengan mantra apa Jiwoong menerimanya begitu saja tanpa pertanyaan ataupun perlawanan.
"Syukurlah... kau masih bisa membuka matamu lagi," ucap Pria itu yang tentu saja membuat Jiwoong mengerutkan keningnya bingung.
"Kau masih belum menceritakannya?" tanya pria itu menatap Yujin dengan tajam, sedangkan Yujin tampak termenung sesaat mencoba mengingat sosok yang kini berada di hadapannya.
"Ahhh, dia... orang yang membantuku membawa Jiwoong Hyung ke rumah sakit," ucap Yujin sesaat setelah ingatannya kembali namun pria itu tampak terus menatapnya dengan senyuman miris.
"Membantumu? Kau bahkan tak melakukan apapun... kau hanya menonton hingga anak ini benar-benar tenggelam, dan setelah itu kau hanya maju mundur dan berteriak saja, padahal sepertinya kau tau di tempat itu tak ada siapapun... kau baru melompat untuk menolong lima menit setelah anak ini benar-benar tenggelam" ujar pria itu yang langsung membuat seluruh ruangan hening seketika, seluruh mata memandang ke arah Yujin dengan tatapan seolah bertanya Kebenarannya.
"A...aku pikir....Jiwoong Hyung sedang mengerjaiku... dia bisa berenang... dia pandai berenang," jelas Yujin yang memang cukup masuk akal mengingat Jiwoong yang memang perenang yang cukup handal dan jangan lupakan sifat jahil yang sering sekali Jiwoong tampilan hampir setiap saat.
"Setelah kau berhasil membawa ke darat... kenapa tidak memberinya pertolongan pertama? Kau hanya terus memandanginya seolah dia bisa terbangun hanya dengan kau pandangi,jika harus ku jelaskan....kau hampir saja membunuhnya anak muda," ujar pria itu yang lagi-lagi membuat Yujin kembali menunjukkan ekspresi ragu dan bahkan menatap Jiwoong yang juga tengah menatap lurus kepadanya.
"Aku... tak tau bagaimana caranya.... maafkan aku Hyung... aku tak bermaksud seperti itu... aku juga tidak mau melihat Hyung terluka," jelas Yujin menunduk dalam.
"Tunggu sebentar.....Apa maksudmu dan tujuanmu? Entah ini hanya perasaanku saja atau memang kau terus mencoba memojokan Yujin sejak awal... siapa kau?" tanya Jiwoong yang kali ini menolak untuk menerima suapan bubur dari pria itu.
Ia menghela nafas dan meletakkan kembali mangkuk bubur yang ia pegang dan kembali berjalan menjauh, mendekati seorang pria yang datang dengannya.
"Aku hanya berniat menolong mu... dan membenahi grup yang sudah kacau ini," ujar pria tersebut.
Park Hanbin menatap sekeliling dengan canggung dan akhirnya memutuskan untuk undur diri membiarkan mereka menyelesaikan masalah yang di maksud.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOME
Fanfictionkalian adalah rumah kedua bagiku, rumah di mana aku bisa tersenyum, tertawa dan merasa bebas namun juga tempat di mana aku bisa merasakan takut dan menangis