My HomeAturan Baru (12)
📚
"Ayo kita bicarakan peraturan baru yang baru saja kita setujui," ujar Hao saat seluruh member telah berkumpul di ruang tv dan duduk melingkar memandang satu sama lain.
"Pertama kita harus selalu dalam satu grup, di mana pun kapanpun dan dalam keadaan apapun," ujar Hanbin membaca kertas yang telah berisi peraturan usulan mereka semua yang Hanbin tulis dengan rapi.
Gyuvin memandang Yujin yang menatapnya penuh tanya, karena peraturan pertama adalah ide yang Gyuvin ajukan, Gyuvin tersenyum kecil dan mengangguk pada Yujin yang akhirnya hanya menghela nafas menanggapinya.
"Kedua, setiap akan ada yang keluar atau beraktivitas wajib terdiri dari minimal tiga orang, atau jika pun sediri... harus tetap berada di keramaian, pastikan tetap terlihat terlihat oleh banyak orang," lanjut Hanbin yang kali ini membuat seluruh member menatap Ricky yang kini duduk di antara Jiwoong dan Hao.
"Jika kita tetap dalam keramaian, berada dalam kelompok , dan terlihat banyak orang maka jika terjadi sesuatu... akan ada saksi mata yang sudah pasti menjamin keamanan kita," jelas Ricky yang lantas di angguki seluruh member.
"Ketiga, saling menghubungi dimanapun kalian berada, kita harus saling mengetahui lokasi satu sama lain, setiap berpindah lokasi tolong segera kabari kami lewat chat grup," lanjut Hanbin menatap Gunwook sang pemberi ide
Gunwook menatap seluruh member dengan tatapan serius dan menunjukkan handphone nya yang kini menampilkan laman pesan grup yang baru saja ia buat.
"Hal itu berguna jika saja suatu saat salah satu diantara kita memerlukan bantuan, kita dapat langsung tau keberadaan satu sama lain dan bergegas datang untuk memberikan bantuan," jelas Gunwook yang lagi-lagi di setujui seluruh member namun di tengah percakapan Yujin tiba-tiba saja mengangkat tangannya dengan tatapan bingung melihat seluruh Hyungnya yang kini terpokus padanya.
"Ada apa Yujin-ah?" tanya Taerea yang duduk di samping kanannya
"Kenapa tiba-tiba kita membuat peraturan aneh seperti itu?" tanya Yujin heran begitupun dengan Jiwoong yang menatap para dongsaeng nya penuh tanya karena pada dasarnya seluruh peraturan yang mereka buat saat ini adalah hasil pertemuan seluruh member tanpa adanya Jiwoong dan Yujin selang sehari setelah Gyuvin, Hanbin dan Hao mengetahui sebuah fakta yang selama ini Jiwoong dan Yujin sembunyikan dari mereka.
Flashback
Ketujuh member kini berkumpul di kamar Hanbin dan Hao meninggalkan Yujin dan Jiwoong yang masih terlelap di kamarnya masing-masing, semua orang terdiam saling menatap satu sama lain dengan berbagai ekspresi yang sebelumnya juga Gyuvin liat dari Hao dan Hanbin saat rekaman suara di handphone nya ia putar.
Hingga akhirnya rekaman berakhir dan seluruh anggota yang ada hanya dapat penghela nafas berat.
"Jadi ini inti masalahnya?" Ujar Taerea dengan lemah
"Ternyata lebih sulit daripada yang kupikiran," ucap Gunwook dengan memijat keningnya
"Yujin pasti sangat tersiksa...," ujar Matthew menatap seluruh member dengan mata berkaca-kaca
"Dan Jiwoong Hyung pasti sangat menderita... membayangkan rasa bersalah yang selalu ia pendam dan pikiran sendiri... pantas saja kesehatannya semakin menurun akhir-akhir ini... dia pasti sangat tertekan," ujar Ricky yang kembali membuat seluruh member menghela nafas berat mereka saling memandang satu sama lain mencoba untuk mencari solusi yang terbaik untuk saat ini.
"Menurutku... Jiwoong Hyung harus bersaksi... Yujin sudah sangat menderita dan sesak karena rasa sakitnya, jika hanya Jiwoong Hyung yang bisa maka dia harus melakukannya," ujar Matthew mengemukakan pendapatnya
"Tapi dengan begitu Jiwoong Hyung akan kembali terseret dan jangan lupa bahwa dia masih mendapatkan ancaman dari pelaku, dan bahkan menurut Lyan Hyung... pelaku bisa saja menghilangkan nya jika ia merasa Jiwoong Hyung berbahaya baginya," jawab Gyuvin frustrasi ia menatap Matthew yang kembali terdiam seakan pikirannya kembali buntu
"Apa dengan hanya diam dan menuruti kemauannya semua akan selesai" tanya Gunwook yang lantas mendapatkan gelengan kepala dari Gyuvin
"Dia harus maju," pinta Gunwook yang lagi-lagi mendapatkan tentangan dari Ricky
"Dan membuatnya kembali kehilangan? Membuatnya kembali berpikir bahwa ia adalah pembunuh? Membuatnya kembali tertekan? Stres? Atau kau ingin dia depresi?" tanya Ricky dengan tatapan menusuk yang lantas membuat Gunwook tertunduk seketika
"Masalah ini tidaklah mudah Gunwook-ah... bukan hanya Yujin yang terluka... dan kami pun tau jika satu-satunya jalan mengakhiri segala penderitaan mereka adalah dengan kesaksian Jiwoong Hyung... namun kita tidak bisa memaksa nya jika mengingat berbagai ancaman dan teror yang ia terima, pasti tidak mudah baginya dan lagi... aku mulai berpikir, apakah mungkin salah satu ancaman itu berkaitan dengan kita?" Ujar Taerea yang lagi-lagi membuat suasana hening seketika, semua orang tampak berpikir namun mereka dengan komak mengangguk setuju setelahnya.
"Dan yang paling banyak menjadi incaran... sudah pasti Jiwoong Hyung, apa kalian ingat kecelakaan mobil yang aku dan Jiwoong Hyung alami belum lama ini?" tanya Taerea yang lantas diangguki orang seluruh member.
"Bisa saja itu salah satu bentuk usaha pelaku untuk melenyapkan Jiwoong Hyung?" tanya Taerea lagi
Hanbin menutup matanya dan menghela nafas lelah lalu berkata
"Lalu apa harus kita lakukan?"
"Menurutku... jika bisa kita harus membersihkan jalan untuk Jiwoong Hyung," seru Ricky yang lantas membuat semua orang bingung
"Maksudnya?" tanya Gyuvin heran
"Membersihkan jalannya hingga ia berani maju tanpa terhambat apapun," jawab Ricky yang lantas membuat Hao memekik kencang setelahnya.
"Aku mengerti... membersihkan jalannya..., menurut kalian apa yang membuat Jiwoong Hyung takut hingga menghambatnya berjalan?" tanya Hao semangat yang lantas membuat Gyuvin dan yang lainnya terdiam
"Takut ada yang terluka?" tanya Hanbin
"Takut... ditinggalkan lagi?" tanya Gyuvin
"Takut terjadi sesuatu pada keluarga atau orang terdekat" ucap Gunwook menatap Hao dengan yakin dan akhirnya Hao dan Ricky mengangguk dan membenarkan pendapat Gunwook.
"Bersih kan jalannya atau bisa dibilang yakinkan Jiwoong Hyung tentang keselamatan mereka," ujar Hanbin mengerti dan tersenyum cerah setelahnya.
.
.
.
"Jadi maksud Hyung kita sedang tidak aman?" tanya Yujin saat Taerea menjelaskan alasan yang cukup masuk akal walaupun bukanlah alasan sebenarnya.
"Hanya untuk berjaga-jaga," jawab Gyuvin menggenggam tangan Yujin untuk meyakinkannya sungguh anak ini sangat penuh dengan pertanyaan.
"Kalau begitu... apa sekarang akan ada yang ikut denganku? Aku ada jadwal di luar," ucap Gunwook dengan senyuman lebar nya menatap seluruh member yang kini juga menatapnya penuh tanya
"Aku ikut," jawab Jiwoong menatap Yujin sesaat dan mengangkat tangannya yang lantas membuat Gyuvin dengan cepat ikut mengangkat tangannya.
"Baiklah, sudah pas tiga orang jika dihitung denganku," ucap Gunwook girang
"Kemana kau akan pergi?" tanya Matthew yang lagi-lagi hanya di balas senyuman lebar oleh Gunwook.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOME
Fanfictionkalian adalah rumah kedua bagiku, rumah di mana aku bisa tersenyum, tertawa dan merasa bebas namun juga tempat di mana aku bisa merasakan takut dan menangis