My Home
Pengakuan (10)
🦋
Hari berlalu dan berganti minggu yang dipenuhi oleh bumbu masam yang terkadang membuat suasana kembali runyam, seperti halnya saat ini terlihat Yujin yang terus menggerutu kesal dengan Jiwoong yang hanya terus memandang ke arah luar dari jendela van yang mereka tumpangi saat ini.
Yujin terus menggerutu karena ia dipaksa untuk duduk di sebelah Jiwoong yang bahkan terus mengabaikannya seolah ia adalah mahluk tak kasat mata, walaupun disisi lain ada Gyuvin yang terus mencoba menghibur nya namun tetap saja keberadaan Jiwoong memiliki aura pekat yang cukup mengganggunya.
"hah... kapan kita sampai? disini sangat pengap," ujar Yujin yang terus melirik sinis Jiwoong yang masih saja mengabaikannya.
"Sabar lah, sebentar lagi kita sampai," jawab Hanbin yang kini duduk di bangku depan.
Sungguh bukan hanya baginya tapi pasti bagi seluruh member suasana saat ini benar-benar membuat tak nyaman, terlebih lagi saat ini raga mereka sedang dalam keadaan lelah setelah menyelesaikan jadwal padat mereka yang menumpuk dari dua hari lalu.
"Ahhh, tolong hentikan....," lirih Hao yang dengan lemah bersandar di pundak Hanbin yang juga terlihat lelah.
" Yujin-ah, bersandar lah padaku dan tidur lah... hari ini sangat melelahkan," ujar Gyuvin yang dengan cekatan meraih Yujin untuk bersandar padanya.
"Hmmm....sangat lelah," jawab Yujin kembali menatap Jiwoong yang ternyata tertidur dengan bersandar pada jendela dan tangan yang melipat di depan dada.
Mobil telah terparkir tepat di parkiran gedung hotel dan dengan langkah lemas dan muka bantal kesembilan pemuda itu berjalan beriringan menuju kamar masing-masing.
"Akh... akhirnya aku bisa berbaring," ujar Hao yang kemudian disusul dengkuran halus setelahnya.
"Hyung, tidur lah dengan benar badan mu akan sakit jika tidur seperti itu," ucap Hanbin yang akhirnya turun tangan membenahi posisi tidur Hao.
Ting....
Notifikasi masuk mengalihkan perhatiannya dan pesan yang diterima itu kembali membuatnya menghela nafas.
'Apa Hyung bercanda? Apa aku benar-benar harus berbagi kamar dengannya?'
Hanbin menekan handphone dan me non aktifkan nya setelah membalas pesan tersebut.
"Aku ingin mandi dulu," lirih Hanbin sambil mengambil handuk yang berada di ranjangnya.
🦋
Di lain tempat Yujin kembali menggerutu sesaat setelah melihat balasan Hanbin untuk pertanyaannya.
'Semua akan baik-baik saja, kau pernah berbagi kamar dengannya dan anggota tubuhmu masih untuh hingga sekarang, bertahan lah untuk satu malam'
Yujin melempar handphone di ranjang bersama dengan Jiwoong yang baru saja keluar dari kamar mandi berbalut baju tidur berwarna biru tua. Jiwoong kembali mengabaikannya dan fokus pada bukunya yang lagi-lagi membuat Yujin hanya dapat menghela nafas.
"Kebiasaan nya tidak pernah berubah," gerutu Yujin yang akhirnya mengalah dan berlalu menuju kamar mandi.
Dua puluh menit berlalu ia keluar dengan handuk yang terus ia gosokan di rambutnya yang basah, dan berhenti tepat di depan Jiwoong yang kini tampak tertidur dengan bersandar pada kepala ranjang dan buku yang masih dalam genggamannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOME
Fanfictionkalian adalah rumah kedua bagiku, rumah di mana aku bisa tersenyum, tertawa dan merasa bebas namun juga tempat di mana aku bisa merasakan takut dan menangis