MY HOME (4)
CEROBOH?
"Woahh... Di mana ini?" tanya Gyuvin memandang kagum ke sekeliling ruangan yang ia tempati saat ini, ia berkeliling melihat seluruh pajangan lalu melangkah ke luar ruangan hingga akhirnya ia sadar bahwa ia tengah berada di sebuah kapal pesiar yang tengah berlayar di tengah laut.
"Hyung," seru Gyuvin gembira saat di lihatnya punggung tegap yang ia yakin adalah Hanbin, Gyuvin berlari mendekati Hanbin namun yang ia sapa hanya terdiam memandang ke arah luar.
Gyuvin berdiri tepat di samping Hanbin yang tengah menatap lurus ke arah luar tanpa merespon kehadiran, hingga akhirnya Gyuvin mengikuti arah pandangnya dan mulai terpaku.
"H...h..ung?" ucap Gyuvin dengan bergetar, ia tak tau harus berbuat apa, pintu di depannya terkunci dan Hyung yang selalu ia ganggu sebelumnya tampak tergeletak di luar sana dengan darah yang mengalir di sekujur tubuhnya dan jangan lupakan dua orang yang tak dapat ia lihat wajahnya, berdiri di sana dengan menodong pistol pada Hyung nya yang tampak sudah tak berdaya.
BRUK...BRUK
"HYUNG KAU DENGAR AKU? HYUNG BANGUNLAH... JIWOONG HYUNG," Seru Gyuvin yang saat ini tengah berusaha mendobrak pintu di hadapannya.
"Hanbin Hyung jangan....jangan diam saja DAN BANTU AKU," ujar Gyuvin tampak prustasi dengan air matanya yang mulai mengalir deras, namun Hanbin tak merespon ucapannya dan hanya menatap Gyuvin dengan sayu.
"Sudah ku coba berkali-kali namun... sepertinya kita terlambat," ujar Hanbin hingga akhirnya sebuah suara membuat Gyuvin segera menutup kedua telinganya dengan erat
DOOR....
"AAAKKKH..,"
Gyuvin terengah-engah dalam posisi duduk nya keringat mengalir deras di dahinya, ia merasa gerah namun tangannya terasa begitu dingin, hingga suara tawa yang sangat familiar menarik perhatiannya.
Ia melempar selimut nya dan berjalan keluar dari kamarnya dengan perasaan tak karuan, hingga akhirnya sosok yang ia impikan kini terlihat dengan jelas oleh mata kepalanya sendiri.
Pria itu tampak sedang tertawa dan berlari mengelilingi ruangan tengah dan beberapa kamar untuk mengejar Yujin yang tampaknya kembali menjahilinya pagi ini.
"Owh, kau sudah bangun? Cepat basuh wajahmu dan bergabung lah, kita akan menonton siaran pagi," ujar Ricky yang tampak sedikit terkejut mendapati Gyuvin yang termenung di depan kamar dengan penampilan berantakan.
"Aah... Hyung ampunilah aku kali ini saja, HAHAHA,"
Suara Yujin kembali mengembalikan perhatiannya, Ia menghela nafas sejenak dan bergegas menuju toilet untuk membersihkan diri. sepertinya Yujin akan mendapatkan hukuman kelitik kali ini lebih lama dari sebelumnya.
.
.
.
"Sudah siap?" tanya Jiwoong setelah ia selesai mengikat tali sepatutnya
"Ah-Hyung... apa tak bisa lain kali saja? Aku benar-benar malas," ujar Yujin tampak merengek dan dan bersandar pada dinding di sampingnya, Jiwoong menghela nafas lelah dan segera berjongkok untuk mengikat tali sepatu Yujin.
"Hanya olahraga sebentar lalu kau bisa bermalas-malasan sepuasnya setelah itu," ucap Jiwoong yang kini tampak mengusap rambut Yujin untuk membujuknya hingga akhirnya Yujin hanya dapat mengangguk tanpa dapat menolak permintaan Jiwoong kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOME
Fiksi Penggemarkalian adalah rumah kedua bagiku, rumah di mana aku bisa tersenyum, tertawa dan merasa bebas namun juga tempat di mana aku bisa merasakan takut dan menangis