Prolog

3.9K 299 21
                                    

Sebelum baca, follow dulu yukk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, follow dulu yukk..

.
~~~~


Kling!

Di tengah kesunyian hutan, seorang gadis muncul tanpa suara, tubuhnya terhempas dari ketinggian. Angin siang membelai rambutnya yang pendek, sebelum keheningan itu dipecah oleh suara gemuruh dahsyat.

Brak!

Tubuhnya menabrak pohon dengan kekuatan yang menggetarkan, cabang-cabang bergoyang menahan impak kejatuhannya. Namun, bukan itu akhir dari perjalanan mautnya. Dengan dentuman keras, tubuhnya  terhempas ke tanah yang keras.

"Akh!" Gadis itu meringis kesakitan, tubuhnya seperti remuk. Tentu saja, ia jatuh dari langit. Mengesankan dia masih hidup.

"Shin Sialan!" umpatnya kemudian, Ia memaksa dirinya untuk bangkit, ia mendesis kala sakit di rusuknya terasa nyata. "Sial, apakah tulangku ada yang patah?" tanyanya sembari meraba rusuknya. Tapi ia tak menemukan ada yang aneh, mungkin hanya cedera.

Uchiha Sarada bangkit, ia membuka kacamatanya dan menyadari kacamatanya sedikit rusak di sudutnya, ada retakan di sana. Ah, sial. Ia harus membeli yang baru.  "Rusak." Meski begitu masih bisa ia pakai.

Kemudian mata hitamnya menelisik sekitarnya, mencari-cari di mana musuh yang ia lawan beberapa waktu lalu berada. "Di mana dia?" Yang ia lihat di depannya hanya hutan, pepohonan lebat dan tanah hutan yang basah. Seperti baru saja hujan.

Ia mengadah menatap langit yang mendung. "Di mana ini?" tanyanya.

Ia ingat Shin, si pria gila yang terobsesi menjadi Uchiha itu membuka sebuah gulungan, membentuk segel dan tiba-tiba saja meledak dan bercahaya. Tepat ketika ia hendak menghunus dada pria itu dengan Chidori miliknya.

"Aku harus mencari dan membunuhnya, sebelum ia mencuri Sharinggan Papa."

"Sharinggan siapa? Siapa kau?"

Deg!

Ketegangan itu merobek menjadi kepanikan, mendadak saat suara familiar menyelinap masuk ke telinganya. Tanpa sadar, Sarada menoleh ke belakang, hanya untuk menemukan bayangan gelap yang menyergapnya dengan kekejaman yang mencekam.

Sebuah kilat dingin menerpa pikirannya saat pandangannya jatuh pada ujung tajam sebuah katana, yang teracung begitu dekat dengan lehernya. Matanya membesar dalam keterkejutan, mencari asal suara yang dikenalinya dengan baik. Namun, meskipun ia ingin berbalik, keberadaan katana itu terus mengancam, mencekik kebebasannya dengan setiap napas yang dihirupnya.

"Katakan siapa dirimu! Kenapa kau memakai lambang Uchiha di pakaianmu?!" Suara itu terdengar mengancam dan Sarada tak bisa untuk tidak mengumpat.

"Sial!"

Oh, ia bertemu Papanya di sini. Kebetulan yang tidak menyenangkan!

Bersambung ....

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRIPLE S ✓ END  [BoruSara Goes To The Past]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang