Jangan lupa vote dulu guys.
Yang belum follow, ayok follow dulu.
..
.
.
.
"Sudah selesai?" tanya Sakura begitu Sarada datang dari sungai.
Gadis berkacamata itu mengangguk, kemudian ia duduk di atas sebuah batu besar di atas sungai. Matanya menerawang menatap langit yang diterangi oleh cahaya bulan.
Sakura yang melihat itu mendekati Sarada, kemudian duduk di sampingnya. "Kau merindukan orang tuamu yang di masa depan?" tanya Sakura ketika Sarada tak mengalihkan pandangannya dari langit.
Ia tersenyum, matanya menyipit ketika ia melakukan itu. "Ya, aku sangat merindukan mereka." Tentu, Sarada sangat merindukan orangtuanya, terlebih Papanya.
Sakura terdiam mendengar itu tapi sedetik kemudian ia tersenyum, pasti di masa depan Sasuke telah menjadi orang baik. "Jadi, di masa depan Sasuke-kun jadi ayah yang baik, ya?"
Raut wajah Sarada menjadi antusias. "Ya, Papa menjadi ayah yang baik. Ia mengajariku banyak hal."
"Aku tak menyangka, tapi itu adalah hal baik. Akhirnya Sasuke-kun mengenal cinta juga, hatinya tak lagi dipenuhi oleh kebencian." Sakura mendesah, mata hijaunya terpaku pada air sungai yang tak terlalu deras.
"Lalu, bagaimana ibumu? Pasti ia adalah orang yang hebat, kan?" tanya Sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari sungai.
Putri Sasuke itu tersenyum kecil mendengar pertanyaan Sakura, ia mengangguk meski Sakura tak melihatnya. "Ibuku adalah orang yang hebat, dia seorang ninja medis yang berbakat banyak orang yang telah ia bantu."
Gadis musim semi itu bungkam, ia jadi teringat dengan Karin yang telah membantu Sarada. Karin adalah ninja medis, bukan? Jadi, di sini Sarada telah bertemu dengan Papa dan Mamanya.
"Baguslah, ngomong-ngomong bagaimana lukamu?" tanya Sakura mengalihkan topik, ia memutar kepalanya untuk menatap pada perut Sarada yang ditutupi oleh jaket hitam miliknya.
Spontan Sarada menyentuh perutnya. "Tak lagi sakit, sepertinya ini akan baik-baik saja," ucapnya.
"Bolehkah aku periksa?"
Uchiha Sarada mengangguk. "Tentu," katanya memperbolehkan sambil membuka resleting jaketnya, menampakan bajunya yang robek di bagian perut.
Segera Sakura memutar tubuhnya lalu mengulurkan tangannya ke perut Sarada yang diperban, perlahan Chakra hijau berpendar dari tangannya. Sakura tak tahu kenapa ia melakukan ini, hanya saja sedikit saja ia ingin membantu putri Sasuke.
Beberapa menit melakukannya, chakra di tangannya memudar. "Selesai!" ucap Sakura riang, ia senang luka Sarada menjadi lebih baik.
"Terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE S ✓ END [BoruSara Goes To The Past]
Fanfiction•Fanfiction Boruto •COMPLETED Di tengah peliknya situasi Konoha karena serangan Code dan tentaranya, Sarada mendapatkan fakta jika Shin yang pernah menculik Sakura tiga tahun yang lalu masih hidup dan berniat untuk mengambil Sharinggan Sasuke. Namu...