Happy reading ....
Wajib vote sebelum baca 😋
..
.
.
"Pfft! Ahahaha!"
Naruto tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ucapan anak laki-laki yang seumuran dengannya ini, menurutnya ucapan anak ini lucu sampai Naruto harus membungkuk memegangi perutnya karena kerasnya tawa yang ia keluarkan.
"Aku? Ayahmu?" Naruto berdiri tegak, ia hapus air yang ada di sudut matanya. Tertawa terlalu keras membuat matanya berair.
Boruto mengangguk dengan penuh keseriusan, pandangannya tetap tegar meskipun pergolakan yang ada di dalam dirinya. "Ya, Ayah. Itu benar."
Mendengar itu Naruto bergidik dan mundur beberapa langkah. "Jangan memanggilku begitu, itu menggelikan." Aneh dan asing rasanya dipanggil ayah oleh seseorang yang seumuran dengannya.
Boruto terdiam, tapi sedetik kemudian ia membalikkan badan hendak pergi dari sana. Ia hanya merasa tertolak oleh ayahnya dan ia akan mencari Sarada sendirian saja. "Baiklah, jika kalian tak percaya. Aku sudah mengatakan yang sebenarnya."
Namun, Yamato yang berada di sana, dengan cepat menangkap gerakan itu, langkahnya mendekat untuk menghalangi Boruto. "Kau dari masa depan?" tanyanya dengan suara penuh pertanyaan, mencoba menahan Boruto agar tidak pergi begitu saja.
Boruto segera menoleh pada Yamato, sedikitnya ia tahu mengenai mantan Kapten Tim ayahnya ini. "Ya," jawabnya singkat.
Sementara itu, Naruto, dengan tatapan yang mencerminkan kebingungan. "Kalau begitu siapa namamu?" tanya Naruto. "Jika kau memang anakku, dattebayo."
"Uzumaki Boruto," ucapnya dengan suara yang mantap, mencoba menunjukkan bahwa meskipun dunianya mungkin berubah, identitasnya tidak.
Mata Naruto melebar mendengarnya. "Uzumaki Boruto?"
Sedangkan Sai dan Sakura masih memperhatikan, tak berniat untuk menginterupsi percakapan antara Boruto dan Naruto.
"Bagaimana caramu membuktikan jika kau memang dari masa depan dan kau adalah anak Naruto?" Wajah Yamato menjadi serius, menunjukkan bahwa ia tidak akan membiarkan hal ini diterima begitu saja tanpa bukti yang kuat.
Anak laki-laki berusia 16 tahun itu mendesah kecil. "Apakah kemiripan kita saja tak cukup?" tanyanya.
Membuat Boruto merasa orang-orang di depannya ini seperti terjebak Zenno Eida. Seperti di masa depan, bagaimanapun kuatnya bukti tapi orang-orang tak akan percaya jika ia adalah anak Uzumaki Naruto.
Naruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal, mencoba meredakan ketegangan. "Ya, tapi berikan bukti kuat. Mungkin seperti foto atau hal lainnya?"
"Baiklah, kutunjukan sesuatu. Kuharap ini bisa membuktikan."
Boruto, tanpa ragu lagi, mengangkat tangannya ke depan. Dengan gerakan yang mantap, dia menggenggam energi biru misterius di telapak tangannya, membiarkan cahaya berkilauan memenuhi telapak tangannya.
Sai, Sakura, dan Yamato terkejut melihatnya. Tapi ekspresi Narutolah yang paling terkejut ketika menyadari apa yang Boruto lakukan. "Tidak mungkin..." gumam Naruto, matanya terpaku pada pertunjukan yang ada di hadapannya.
Yamato menatap dengan tatapan tajam, mencoba mencerna apa yang baru saja dia saksikan. "Jurus itu ...," ucapnya, suaranya penuh dengan kekaguman yang tak terbantahkan. Menatap pada pusaran yang ada di tangan Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE S ✓ END [BoruSara Goes To The Past]
Fiksi Penggemar•Fanfiction Boruto •COMPLETED Di tengah peliknya situasi Konoha karena serangan Code dan tentaranya, Sarada mendapatkan fakta jika Shin yang pernah menculik Sakura tiga tahun yang lalu masih hidup dan berniat untuk mengambil Sharinggan Sasuke. Namu...