Chapter 12. Sasuke dan Tim 7

2.5K 253 16
                                    

Vote dulu sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu sebelum membaca ....

.

.

.

.
"Nani?!!!" Naruto terkejut tak terkira, matanya membulat dalam kebingungan yang mendalam. "Dia punya anak?!" Suaranya teriak menciptakan getaran yang memenuhi hutan.

"Naruto! Sasuke bisa mendengarmu!" Yamato menegur Naruto, Naruto hanya menggaruk tengkuknya sambil nyengir. Tadi, Sarada sudah bilang untuk merahasiakan ini dari Sasuke.

"Jadi, kau benar-benar anak Sasuke-kun?" tanya Sakura lagi. Kemudian secara serempak tim 7 menoleh pada Sasuke, mulut mereka terbuka menyadari jika Sarada benar-benar mirip dengan Sasuke.

"Apa?!" Sasuke berseru tak suka pada mereka, membuat Naruto dkk kembali menatap Sarada.

"Ya, fisik saja mirip," ujar Naruto kemudian.

"Tunggu!" Mata biru safir Naruto menatap Boruto yang terbaring di sampingnya kemudian ia menatap Sarada lagi. "Jika Boruto adalah anakku, dan Sarada anak Sasuke apakah itu artinya di masa depan hubungan kami membaik?" tanya Naruto. Matanya berseri-seri memikirkan kemungkinan jika ia dan Sasuke bersama sampai dewasa. "Karena kalian sangat dekat!"

Sarada melirik Boruto, tapi Boruto tampak nyaman tiduran di atas rumput tepat di samping Naruto. Sarada hanya mengangguk kecil. "Hum, hubungan kalian sudah mambaik." Sarada jadi teringat dengan Naruto dan Sasuke yang sama-sama bertarung melawan Momoshoki dulu.

Terdengar helaan nafas lega dari Naruto, ia menatap langit sambil tersenyum. "Jadi, aku berhasil memenuhi janjiku, ya?"

Sementara itu Sakura juga tersenyum sambil memandang Naruto, tapi sedetik kemudian Sakura menatap Sarada lagi ada rasa ingin tahu ketika Sarada bilang Sasuke adalah ayahnya. "Jadi ... Siapa ibumu?" tanya Sakura dengan harap-harap cemas. Bagaimanapun, ia juga penasaran tentang hubungannya dengan Sasuke. Apakah ada peluang baginya untuk bersama dengan pemuda yang ia cintai?

"Hei, Sakura-chan. Apakah itu penting sekarang?" Mendadak Naruto bersuara, terdengar meledek karena membalikkan kata-kata Sakura tadi.

"Naruto!" Sakura berdecak mendengar ejekan sahabat pirangnya itu, kemudian ia membuang wajah ke samping. Merasa malu juga karena ia penasaran ibu dari anak Sasuke.

"Tapi, jika dilihat dari kacamatanya, mungkinkan ibunya gadis berkacamata itu?" batin Sakura sedih. Mata hijau Sakura memandang Karin yang tidur bersama Suigetsu. "Mereka terlihat cukup dekat juga," tambahnya dalam hati.

TRIPLE S ✓ END  [BoruSara Goes To The Past]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang