Full Moon - 13

1.1K 57 15
                                    

Mencintai seseorang seharusnya tidak menuntut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mencintai seseorang seharusnya tidak menuntut. Sebab apapun yang dipaksakan pastilah akan berakhir mengenaskan.

🌕🌕🌕

"Kemarin kamu pergi ke Singapura sama Andrea?"

Johnny yang baru saja masuk ke dalam apartemen Sephia itu lantas menghela napas. Ia bahkan belum duduk, namun Sephia telah menembaknya dengan pertanyaan yang jelas bernada tidak suka.

Tidak ingin memperkeruh suasana, Johnny mendaratkan tubuhnya ke sofa panjang yang lebih dulu diduduki oleh Sephia. Ia mengangguk sambil berusaha merangkul sang wanita. Namun, Sephia justru menghindarinya dengan sengaja.

"Kenapa, sih?" tanya Johnny setengah kesal sebab tidak berhasil merangkul Sephia yang sedang ia rindukan itu.

Johnny baru saja pulang kerja, memutuskan untuk segera menemui Sephia alih-alih pulang ke rumahnya. Dan respons yang ia terima justru membuat suasana hatinya semakin keruh.

Sephia melipat kedua tangannya di dada. Wajahnya ditekuk, masam sekali. "Waktu kemarin ke Bali sama aku, kamu pakai pesawat komersil. Tapi, sama Andrea kamu justru pakai jet pribadi kamu," wanita itu meluapkan segala kekesalannya dalam satu tarikan napas. Padahal masalah pesawat komersil ataupun jet pribadi adalah sesuatu yang remeh, terkesan mengada-ada. Sebab selama ini Sephia tidak pernah sekalipun mempermasalahkannya. Akan tetapi, fakta bahwa Johnny lebih mendahulukan kenyamanan istrinya itu membuat Sephia berang. "Nggak adil tau, nggak! Kamu kalau sama Andrea selalu kayak gitu. Padahal aku yang jadi pacar kamu, bukan Andrea!"

"Tapi Andrea istri aku!" Johnny balas membentak. Emosinya telah tersulut dengan mudahnya. Efek tubuh yang lelah dan benak yang penat. Bahkan, usahanya untuk sedikit bersabar pun sia-sia sudah.

Sephia yang mendengar Johnny membentaknya seketika terkesiap. Sama sekali tidak menyangka bahwa pria yang selalu berlaku lembut dan perhatian kepadanya itu baru saja membentaknya. Ini adalah pertama kalinya selama tiga tahun hubungan yang telah mereka jalani bersama.

"Kamu bentak aku?" Sephia memicingkan mata, tidak terima oleh sikap Johnny yang berbeda dari biasanya. "Kamu udah berubah tau. Nggak. Kamu—"

"Aku butuh anak, Sephia. Aku butuh keturunan," potong Johnny dengan rahang yang telah mengeras. Pria itu berusaha mati-matian untuk meredam amarahnya. "Dan Andrea adalah ibu yang paling pas untuk melahirkan anakku, keturunan Soeseno. Yang nantinya akan menjadi penerusku. Ini adalah satu-satunya cara supaya posisiku di Soeseno Group jadi lebih stabil," nada itu terdengar dingin dan tak berperasaan.

Johnny tahu bahwa ia baru saja menyakiti Sephia dengan fakta yang mentah-mentah ia keluarkan. Padahal niat Johnny, ia tidak ingin membahas topik itu dengan Sephia. Berusaha menjaga perasaan wanita itu agar tidak berkecil hati atau merasa kalah dengan Andrea. Karena tidak dipungkiri, Johnny menyayangi Sephia yang telah menemaninya melewati hari-hari penuh kerinduan akan kekasih yang telah berpulang ke pangkuan Tuhan.

In a Full MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang