Bagian 6

1 0 0
                                        

"Maaf Ibu, dan teman-teman. Zaid telat karna baru beres mengurusi seleksi pensi" Jelas Zaid dengan santai

"Yaudh kamu ambil kamera yang di meja ibu, dan coba foto temen- temen kamu ini" perintah Ibu Ade

"Baik Bu, Saya minta maaf Bu" Jawab Zaid Zaid pun mengambil kamera yang dimeja dan memfotokan teman-temannya, saat foto pertama ia merasa sangat aneh karena fotonya tidak tersimpan ke dalam kameranya, Saat ia mengecek memorinya ternyata tidak terpasang. Zaid pun mencari memorinya tetapi tidak ketemu.Dan akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada Bu Ade.

"Ibu ini tadi foto-foto tapi kok tidak tersimpan, dan saya cek memorinya tidak ada." Tanya Zaid

"Ohh iya ibu lupa bawa memori kamera itu, nanti ibu pinjamkan ke sekolah buat memorinya. maaf yah sayang." Jawab Ibu Ade dan ketawa kecil Rizka
Zaid pun kembalikan kamera ke meja guru dan duduk sambil melihat teman-temanya

"Astaga gabut sekali saya bu." Ucap Zaid kepada Bu Ade dan hanya di balas senyum jahilnya

~WhatsApp kara messēji ga chakushin shite imasu~

"Hai Kulkas 1000 pintu" Chat Rizka

"Mana ada" balas Zaid

"Tuhkan 1000 pintu" jawab Rizka

Tiba-tiba masuk panggilan pada ponsel Zaid, dan dia adalah Rena, Zaid pun bertanya kenapa ia menelfonnya, ternyata Rena ingin bercerita. Lalu Rena pun bercerita, Zaid membuat Rena senang pada malam itu. Tawa Rena lepas. Dan pada saat Rena sedang bercerita, Zaid berbicara dengan keluarganya membahas Rizka dan saat bersamaan juga, Rena langsung mematikan telfonnya setelah 2 jam bercerita dan tertawa tentang segala hal.

"Kenapa dimatiin?" Chat Zaid

"Lagi gk mood Id" Balas Rena

"Oh begitu, baik lah" Respom Zaid

"Iya" jawab Rena dengan menahan tangisanya

~WhatsApp kara messēji ga chakushin shite imasu~

"Zaid!!!" chat Rizka dengan sedikit kesal

"Kenapa ada apa Riz" Tanya Zaid

"Kenapa Temen gua Rena dibikin nangis!!!??" chat kesalnya Rizka

"Lah gua gk apa-apain kok" Jawab Zaid bingung

"Tadi dia cuma telfon cerita abis itu langung di matiin gitu aja" Lanjut Zaid

"Bohong kan lu, pasti elu yang bikin dia nangis!! Tangung jawab gk lu!" Jelas Rizka dengan ketikan marah

Lalu Zaid pun segera menelfon Rena

"Halo Ren, gua denger dari Rizka katanya lu nangis?" Tanya Zaid dalam telfon

"Halo Id, Udah gak nangis kok, tadi gua nangis karna lagi ngiris bawang aja. tapi makasih udah buat hari dan hidup gua tiap harinya berwarna." Jawab Rena

"Nah gitu dong, tapi maksudnya menerangi hati dan hidup lu gimana yah?" Tanya Zaid dengan heran.

"Gak usah dibahas lupain aja masalah itu, gua mau tidur udah malam juga" jawab Rena

"Hmmm... iya gua juga udah ngantuk banget. Bye Ren" Pamit Zaid

"Have a nice dream" Jawab Rena di akhir telfonya dengan Zaid

"Gua ga tau Id, gua beneran suka sama lu atau lu bakal jadi sesaat juga" Batin Rena sambil melihat profile picture Zaid dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan.

First Love By OrunawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang