08

160 9 3
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh...

Call me dani okay?

Ada yang masih nungguin cerita ini up tidak? Kalau ada maaff banget karena cerita ini lama up nya. Soalnya dani sedang dalam fase mager hehehe

Okay tanpa berlama lama lagi yukk langsung baca !!!

Jangan lupa vote and komen manteman!!!

Happy reading!



"Tap--" ucapan Aisyah pun terhenti.

"Kamu serius ingin kuliah di Jogja nak? Tidak di Kairo saja seperti Abang mu?." Potong Adam yg bertanya pada zayna

Asiyah mendengar pertanyaan suami nya pun melotot kan matanya dan menyenggol lengan suaminya yg duduk disebelahnya. "Mas, kamu apa apaan sih malah nawarin untuk kuliah dikairo sih" ucap Aisyah pada suaminya.

"Loh kenapa tidak, kan abiyan juga dulunya kuliah dikairo." Ujar Adam pada istri nya.

"Ya kan waktu abiyan kuliah juga aku berat buat ngelepas nya mas, apa lagi ini Zahra anak cewek aku makin berat mas."

Abiyan dan zayna yg duduk bersebelahan hanya mendengarkan percakapan orang tua mereka saja, tidak ingin untuk menyela sedikit pun.

"Sudah sayang, buktinya abiyan baik baik aja kan? Malah dia sudah sukses, Zahra juga akan kayak gitu kok, kan Zahra nya minta buat kuliah ke Jogja bukan Kairo." Bujuk Adam pada istri nya agar zayna di izinkan buat kuliah di Jogja.

"Tapi mama tetap ga izin Zahra buat kuliah dijogja apa lagi Kairo." Ucap mama zayna.

Adam mendengar nya pun menghela nafasnya. "Sayang, sini dengerin mas dulu. " Ucap Adam dengan lembut pada Aisyah seraya memegang kedua bahu istri nya itu agar menghadap kearahnya.

Abiyan melihat orang tuanya yg romantis pun berucap. "Ekhmm, ingat masih ada orang disini ma, pa. Kalau mau mesra mesran dikamar aja." Ucap abiyan seraya mengambil cemilan yg ada dimeja dan menyandarkan punggungnya kesofa sambil menonton tv. Sedangkan zayna hanya mengalihkan pandangan kearah televisi yg menyala.

Aisyah yg mendengar teguran dari anaknya pun tersipu malu dan beranjak dari tempat duduknya berjalan kearah kamar dengan cepat.

"Kamu sih bi, kan jadi malu mama mu itu." Ucap Adam dan abiyan pun hanya mengangkat bahu nya saja.

Zayna yg melihat mama nya pun tertawa dengan tingkah mama yg masih bisa salting. "HAHAHAHAHAHA, mama haha....lucu juga, haha.... ya pa." Ucap zayna terbata karena sambil tertawa.

"Syut, ga boleh tertawa keras keras zah."

"Hahah, iya pa maap, hahaa." Ucap zayna yg masih tertawa

Adam melihat tingkah anak gadisnya pun hanya geleng-geleng kepala dan beranjak dari duduknya."ya sudah papa susul mama kekamar dulu, kalian kalau mau tidur tidur saja." Ucap papa zayna.

"Pa, jangan lupa bujuk mama ya." Ucap zayna dengan mata yg dikedip kedip kan.

"Insyaallah, tapi kalau mama tetap kekeuh dengan pendirian nya yah papa ga bisa berbuat lebih." Ucap papa

"Yahh, jangan gitu dong pa."

"Yasudah nanti papa bujuk." Ucap papa pada akhirnya dan berlalu menyusul mama zayna kekamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam Diam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang