03

314 25 5
                                    

Setelah pulang dari kuliah seperti biasa, Janu pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Dia merasa bosan dan merasa hidupnya monoton.

Setelah makan, Janu kembali ke kamar kosnya dan merasa enggan untuk kembali membaca buku. Dia meraih ponselnya dan mengajak Cakra dan Jidan untuk datang ke kosannya.

Cakra (Khan)

Sini Cak, main ke kosan gue sama Jidan|

Setelah mereka tiba, yang mereka lakukan hanyalah mengobrol dan bercanda. Setelah beberapa saat mereka bosan. Akhirnya Jidan mengajak Cakra dan Janu bermain truth or dare. "Daripada bosen, ayo main truth or dare cok," Ucap Jidan. Cakra setuju dan sangat antusias untuk mulai bermain.

Janu pergi ke dapur untuk mengambil botol kosong dan memberikannya kepada Jidan.
"Ini botol nya Dan," Ucap Janu. Jidan menerimanya "Yaudah gue dulu," Final Jidan.

Jidan memutar botol dan botol berhenti tepat di arahnya. "Loh jancok, berenti di gue sendiri," Keluh Jidan. "Truth or dare Dan?," tanya Cakra. Jidan berpikir sejenak lalu,"Karna masih awal gue pilih truth." Jawab Jidan.

"Ada berapa mantan lu?" Tanya Janu

"Seinget gue sih ada 7" Jawab Jidan dengan bangga sambil mengusap dagunya.

"Sok kecakepan lu jancok," ucap Cakra ketus. Janu menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua sejoli itu. "Udah ayo lanjut lagi," Ucap Janu. Kemudian, Jidan memutar botol lagi dan berhenti tepat di arah Cakra.

"Truth or dare Cak?," Tanya Janu.

"Karna gue gentle gue pilih dare lah," Jawab Cakra mantap.

"Anjayy berani juga lu yang," Ucap Jidan dengan kagum. Cakra menjawab dengan senyum sombong miliknya.

"Cium Jidan selama 1 menit," Ujar Janu sambil tertawa jail.

"Asu begitu amat dare nya," Ucap Cakra tidak terima.

"Udahlah cuman semenit doang juga, ya gak Dan?," Tanya Janu pada Jidan sambil menaikkan alisnya iseng, Jidan pun menyetujuinya dengan menganggukan kepalanya "Kesempatan ga dateng dua kali," batinnya, karna memang Cakra jarang sekali mengizinkan Jidan untuk menciumnya.

Dengan perasaan kesal dan malu Cakra mendekatkan dirinya ke Jidan lalu mencium bibirnya lembut dan sedikit melumat nya. "Cok mataku ternodai," Ucap Janu sembari menutupi mukanya dengan telapak tangan padahal dia yang memberikan dare dia juga yang tidak terima.

Setelah satu menit, ciuman itu berakhir dengan Cakra yang posisinya hampir kehabisan nafas, lalu Jidan menarik tubuh Cakra ke dalam pelukannya sedangkan Cakra hanya pasrah dan mengatur nafasnya sembari bersandar ke dada bidang Jidan. Jidan memutar botol lagi dan botol itu berhenti tepat di arah Janu.

"Truth or dare Jan?," Tanya Jidan. "Dare aja gua mah," Jawab Janu tanpa ragu, menurutnya lelaki harus berani mengambil resiko.

Jidan dan Cakra berpikir dare apa yang akan mereka berikan kepada temannya itu. Cakra yang masih kesal pun berpikir keras, teringat kalau temannya itu tidak pernah merasakan namanya jatuh cinta.

Cakra memberi Janu tantangan untuk mendownload aplikasi kencan dan memilih seseorang secara acak untuk dikenal. "Dare yang ini beda Nu, lu harus download aplikasi dating terus pilih orang random buat diajak kenalan" Jelas Cakra.

"Gitu doang kan?" tanya Janu. Janu mengambil ponselnya untuk melakukan dare yang diberikan Cakra, mengajak kenalan orang random di media sosial kan bukan hal yang sulit. "Bentar bukan gitu doang, masih ada lanjutannya ini." Cegah Cakra sambil tersenyum jahil.

"Apaan lagi gausah ribet dah" Tanya Janu dengan tatapan curiga, ia paham betul sahabat dari masa kecilnya ini sangat meresahkan.

"Lu harus pura-pura jadi cewek diakun itu," Jawab Cakra. Terbukti sudah ucapanya teman laknatnya itu.

"Gamau asu masa begitu dare nya," Ucap Janu dengan mengerucutkan bibirnya dan alis saling bertaut tanda ia kesal

"Kan dare nya bebas yaudah lakuin aja katanya lu lakik masa gitu aja ga berani," Debat Cakra dengan seulas senyum tengilnya.

Walau kesal, akhirnya Janu juga melakukan tantangan tersebut. Dia mendownload aplikasi kencan dan mendaftar dengan identitas perempuan yang tak lain adalah sepupu jauh nya, dia punya foto itu dari grup WhatsApp keluarga besarnya. Dia memilih seseorang secara acak dan mengajaknya berkenalan.

Mas Jawa

Halo|
Boleh kenalan?|

Setelah melakukan tantangan tersebut, Janu menunjukkan kepada Cakra dan Jidan bahwa dia telah melakukannya.
"Tuh udah gue lakuin," Ucap Janu sambil melemparkan hp nya. Mereka tertawa melihat ekspresi kesal Janu. Mereka berhasil mengerjai Janu. Tanpa Janu sadari pesan itu
langsung terbaca.

Aplikasi Dating Berujung Pusing || [Hyuckno] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang