#3 FIRST MEET

103 11 1
                                    

E X A C T ~ #3 FIRST MEET

=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•

Faraz tidak pamit pagi tadi. Itu yang membuat Nessa kesal. Ia jadi khawatir dengan kepulangan Faraz. Karena Nessa tidak tau pukul berapa Faraz pulang.

Ranessa : besok-besok kalo kerumah gue, pamit pliss kalo mau pulang.

Nessa lalu ke kamar mandi dan meninggalkan ponselnya di tempat tidur.

Setelah Nessa selesai mandi dan berpakaian, ada LINE masuk.

You have new message.

Farazka : lain kali, lo harus bangun lebih pagi dibanding alarm lo

Nessa mengernyitkan dahi.

Ranessa : terserah gue dong mau bangun jam berapa.

Dengan malas, Nessa memanggil Bi Sina untuk mengantar makanannya dan menanyakan pukul berapa Faraz pulang.

"Jam empat kalau tidak salah, non. Terus tadi den Faraz jalannya masih sempoyongan. Bibi rasa dia sakit kepala, makanya tadi bibi suruh makan dulu, tapi dianya gak mau, yowes dia tetep pulang sambil sempoyongan" jelas Bi Sina.

"Oh oke" Nessa kembali mengambil ponselnya, mengetik sesuatu

Ranessa : oh, pulang jam 4?

Lalu ia melempar ponselnya kesembarang tempat.

Setelah ia selesai makan, ia kembali mengecek ponselnya.

Tidak ada notifikasi.

Minggu yang membosankan. Pikir Nessa.

Tidak ada hal penting yang dilakukannya. Hanya berada di kamar seharian.

==========
  E X A C T
==========

"Awhh," Nessa terjatuh di depan gerbang sekolah karena ada orang yang berlari tanpa melihat ada dirinya.

"Eh, astaga sorry sorry, sini gue bantu!" ucap orang itu sambil membantu Riana berdiri.

Mukanya asing, anak baru ya?

Bule, widih! Matanya biru!

"Gue anter lo ke uks, yuk" ajak cowok yang menabrak Nessa sambil membopongnya.

Lukanya cukup parah, lututnya bergesekkan dengan aspal. Dan sedikit robek.

"Kok bisa sampe kayak gini ya? Perasaan tadi-

Ucapan Nessa terpotong oleh cowok itu, "sorry gue tadi buru-buru, dan gak liat ada lo, gue ke ruang TU dulu, ya. Get well really soon"

Nessa hanya membalasnya dengan anggukan. Lalu cowok itu pergi meninggalkan uks.

"Ini sih harus diperban, bentar ya gue ambil perbannya dulu" ucap petugas PMR

Setelah lututnya telah terbungkus rapi oleh perban, petugas PMR pun meninggalkan uks dan masuk ke kelasnya.

Bel masuk telah berbunyi 10 menit yang lalu. Kakinya tidak memungkinkan untuk mengikuti pelajaran.

Siapa namanya ya? Kenapa gue nggak nanya?

Dan Nessa memilih untuk tidur.

==========
  E X A C T
==========

Nessa bangun, dan mendapati sosok cowok itu di sudut uks sambil memainkan ponselnya.

EXACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang