[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐒 𝐁𝐄𝐑𝐊𝐄𝐃𝐎𝐊 𝐀𝐊𝐒𝐈!!
Jangan salah paham dengan judul maupun sampul. Karna dalam 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 ini, akan difokus kan kepada semua tokoh, entah itu tokoh pembantu, tambahan, antagonis, maupun tritag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kata orang setiap pertemuan akan menyisakan luka karena perpisahan. Maka bertemu denganmu adalah luka paling manis yang kurasakan."
-Ana & Jendral-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai, Jendral."
Jendral hanya mengekspresikan wajah nya datar lalu menjawab. "Hai."
Hening.
Tasya mengamati wajah lelaki di hadapannya itu. Tak lama kemudian, Jendral kembali membuka suara."Sam udah cerita tentang lo yang bakal jadi pengasuh gue." Ujar nya membuat Tasya kembali fokus dengan apa yang diucapkan kan oleh Jendral.
Ganta menepuk bahu kedua sahabatnya itu. Ia mengisyaratkan untuk memberi waktu pada mereka berdua saling mengenal. Sam mengangguk, "Ral, Sya. Kita mau beli makanan dulu. Nanti balik lagi."
Jendral mengangguk tanpa menoleh. "Iya." Ketiganya pun beranjak keluar dari ruangan tersebut. Tak lupa, Rafka menutup pintu.
Kini hanya ada mereka berdua di kamar Jendral yang lumayan dingin karena AC. Tasya mengamati seisi ruangan bernuansa biru putih itu. Semua tertata rapi, mulai dari banyak buku yang terletak di rak nya. Ada meja belajar, sofa tak terlalu besar, Vas bunga mawar, lemari kaca, meja nakas, beberapa mainan robot kecil dan koleksi mobil hot wheels di rak pajang dinding berwarna putih. Dan ada satu yang membuat perhatian Tasya teralihkan.
Gambar di selembar kertas yang berisi 3 lelaki dan 1 perempuan yang tempel. Dan ada tulisan disana. 'Keluarga Cemara'. Sudah dipastikan kalau itu keluarganya. Tasya kembali menatap Jendral.
"Isi kamar lo bagus." Ucap nya.
Perlahan Jendral menujuk ke arah depan. "Lo kalo nyuri mainan hot wheels gue. Gue jambak rambut lo."
